Seorang Pemuda Ngaku Dibegal karena Takut Dimarahi Pacar

Regional

Seorang Pemuda Ngaku Dibegal karena Takut Dimarahi Pacar

Hafis Hamdan - detikKalimantan
Rabu, 16 Apr 2025 08:00 WIB
Closeup of thoughtful young Asian woman holding mobile phone and surfing Internet. Attractive student taking selfie at cafe. Communication and work balance concept
Ilustrasi hoax/Foto: iStock
Balikpapan -

Kepada warga di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rudi Salu (28) mengaku menjadi korban begal. Namun ternyata itu hoaks yang ia buat, karena takut dimarahi pacar usai telat menemuinya.

"Terkait informasi viral di media sosial tentang adanya aksi begal, jajaran Satreskrim Polres Banggai langsung mengambil tindakan mendalami informasi tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut tidak benar atau hoaks," ujar Kasat Reskrim Polres Banggai AKP Tio Tondy kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).

Dikutip detikSulsel, awalnya Rudi mengaku menjadi korban begal di kawasan KM 8 arah selatan Kota Luwuk, Banggai pada Minggu (13/4). Rudi mengarang cerita dipukul dan dimintai sejumlah uang oleh 6 orang pria bermasker.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, warga yang mendengar pengakuan Rudi mengunggah cerita tersebut ke Facebook. Polisi yang menerima laporan soal unggahan warga itu kemudian melakukan penyelidikan.

"Kami langsung mengantongi identitas yang diduga sebagai korban begal. Dia adalah Rudi Salu, seorang warga Desa Hunduhon, Kecamatan Luwuk Timur," terang Tio.

Ketika diinterogasi, polisi menemukan fakta sebenarnya. Rudi menyampaikan informasi bohong lantaran takut dimarahi pacarnya. Rudi awalnya berjanji untuk menemui pacarnya di Kelurahan Nambo pagi hari, namun ia baru berangkat pukul 15.00 Wita.

"Sesampainya di Kelurahan Nambo Padang pukul 17.30 Wita, Rudi mengarang cerita agar kekasihnya tidak kecewa atau marah dengan mengatakan bahwa dalam perjalanan ia dibegal oleh sekelompok orang tak dikenal," bebernya.

Kini Rudi menyampaikan permohonan maaf terkait beredarnya informasi hoaks tersebut. Selain itu, pemilik akun Facebook yang membagi cerita Rudi juga telah menghapus unggahannya.

"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih bijak lagi dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Saring dulu informasi sebelum di-sharing. Pastikan informasinya valid," ucap Tio.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikSulsel dengan judul Pemuda di Banggai Bohong Dibegal gegara Takut Dimarahi Telat Temui Pacar.




(sun/des)
Hide Ads