Kabar duka datang dari dunia jurnalistik di Banjarbaru. Seorang wartawati, Juwita (25) ditemukan tak bernyawa di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar.
Juwita merupakan jurnalis yang sering meliput permasalahan kota Banjarbaru, hingga ke Polda Kalimantan Selatan.
"Dia bukan cuman teman liputan, Juwita sudah seperti adik sendiri. Di lapangan, dia cukup gigih untuk mencari berita dan menyelesaikan proyeksi dari kantor," kata wartawati Radarbanjarmasin, Sheila Farazela, Minggu (23/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sheila, hampir setiap hari dirinya bersama Juwita dalam menggarap berita. Sheila juga mengakui Juwita piawai menulis artikel feature.
"Jelas merasa kehilangan sekali, sebab apapun dilakukan sama dia," ucap Sheila.
Sheila merasa kepergian sang rekan termasuk mendadak. Apalagi sebelumnya mereka sempat liputan bersama.
Hal senada diungkapkan Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie. Menurutnya, Juwita merupakan pribadi yang gigih dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.
"Kehilangan sosok almarhumah adalah luka mendalam bagi dunia pers. Semangat dan perjuangannya dalam mencari serta menyampaikan berita akan menjadi inspirasi bagi rekan sejawat," tutur Zainal.
Sekretaris PWI Banjarbaru, Zepi Al Ayubi juga menyebut kepergian Juwita menyisakan duka mendalam. Terlepas dari itu, meninggalnya Juwita juga dianggap janggal.
Karena itu, PWI Banjarbaru meminta kepada pihak kepolisian untuk bisa mengusut tuntas penyebab kematian Juwita.
"Karena ada sejumlah kejanggalan jika disebut laka tunggal," tegas Zepi.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Banjarbaru, AKP Haris Wicaksono menyebut kasus tewasnya Juwita di Jalan Gunung Kupang masih dalam proses penyelidikan.
"Masih dalam penyelidikan," kata Haris saat dihubungi detikkalimantan.
(sun/mud)