Elon Musk Berseteru hingga Sebut Penasihat Donald Trump Orang Tolol

Elon Musk Berseteru hingga Sebut Penasihat Donald Trump Orang Tolol

Fino Yurio Kristo - detikKalimantan
Rabu, 09 Apr 2025 18:30 WIB
U.S. President Donald Trump talks to the media next to Tesla CEO Elon Musk, with Tesla cars in the background, at the White House in Washington, D.C., U.S., March 11, 2025. REUTERS/Kevin Lamarque
Elon Musk dan Donald Trump/Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
Balikpapan -

Berita perseteruan Elon Musk mungkin bukan hal baru. Kali ini ia diberitakan berseteru dengan orang kepercayaan Donald Trump, Peter Navarro.

Dikutip detikInet, Musk sampai menyebut penasihat perdagangan senior Trump itu orang tolol di media sosial X. Pernyataan Musk tersebut menanggapi wawancara CNBC dengan Navarro yang membahas posisi Tesla sebagai perakit mobil dan bukan produsen mobil, dapat bertentangan dengan kebijakan tarif Trump.

"Dalam banyak kasus, jika Anda pergi ke pabriknya (Tesla) di Texas, sebagian besar mesin yang didapatnya, yang dalam kasus EV adalah baterainya, berasal dari Jepang dan China. Elektroniknya dari Taiwan," kata Navarro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik media sosial X itu tampaknya tidak terima dan mengatakan Navarro 'benar-benar orang tolol' dalam sebuah posting-an di X. "Apa yang dia katakan di sini terbukti salah," tulis Musk, sebelum menjuluki Navarro sebagai Peter Retarrdo.

Dikutip detikInet dari CNN, Musk mengklaim Tesla adalah mobil yang paling buatan Amerika. "Navarro lebih bodoh dari sekarung batu bata," ejeknya.

"Berdasarkan definisi apa pun, Tesla adalah produsen mobil paling terintegrasi secara vertikal di Amerika dengan persentase konten AS tertinggi. Navarro harus bertanya kepada ahli palsu yang dia ciptakan, Ron Vara," tambahnya.

Untuk diketahui, Tesla mendominasi Indeks Buatan Amerika Cars.com sejak 2021, berdasarkan kriteria termasuk lokasi perakitan, tempat suku cadang dibuat, asal mesin, asal transmisi, dan tenaga kerja. Namun, Tesla tidak kebal terhadap tarif, kenyataan yang diakui Musk.

"Dampak tarif pada Tesla masih signifikan," tulisnya di X bulan lalu.

Pernyataan Musk muncul setelah ia mengunggah dan kemudian menghapus komentar yang mengatakan gelar doktor Navarro dari Harvard adalah hal buruk. Navarro sendiri menepis kekhawatiran atas perseteruan dengan Musk.

"Semuanya baik-baik saja dengan Elon, tidak ada masalah," terang Navarro.

Sementara itu, Musk juga berbeda pendapat dengan Trump tentang tarif. Orang terkaya dunia itu mengunggah video tentang perdagangan bebas dan mengatakan ia percaya seharusnya tidak ada tarif antara AS dan Eropa. Washington Post melaporkan Musk juga membuat permohonan langsung kepada Trump.

Ini bukan pertama kalinya Musk tidak setuju dengan Trump tentang kebijakan atau pemilihan penasihat. Sementara itu, Gedung Putih mengabaikan perang antara Musk dan Navarro.

"Mereka jelas dua individu yang berpandangan sangat berbeda tentang perdagangan dan tarif. Anak laki-laki akan menjadi anak laki-laki dan kami akan membiarkan perdebatan publik mereka berlanjut," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikInet dengan judul Elon Musk Sebut Penasihat Donald Trump Orang Tolol.




(sun/mud)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads