Momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah membawa kehangatan tersendiri di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan, Kalimantan Utara. Dalam empat hari layanan kunjungan khusus yang digelar sejak 31 Maret hingga 3 April 2025, tercatat 2.157 pengunjung memadati lapas.
Para pengunjung bermaksud menemui Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Suasana haru dan silaturahmi pun menyelimuti pertemuan di balik jeruji besi ini. Kepala Lapas Nunukan, Puang Dirham, mengungkapkan antusiasme masyarakat sangat terasa selama periode besuk Lebaran.
"Total 2.157 orang datang dalam empat hari. Ini menunjukkan betapa besar keinginan keluarga untuk berlebaran bersama warga binaan," ujar Puang kepada detikKalimantan, Sabtu (5/4/2025).
Untuk mengakomodasi gelombang pengunjung, Lapas Nunukan menyiapkan berbagai fasilitas tambahan. Mulai dari tenda tambahan sebagai ruang tunggu, pos pemeriksaan barang, hingga petugas keamanan yang berjaga penuh.
"Kami pastikan semua nyaman, tertib, dan aman. Petugas juga all out memberikan pelayanan humanis agar momen ini tetap penuh makna," tambah Puang.
Meski di tengah suasana penuh keakraban, standar keamanan tetap jadi prioritas. Setiap proses kunjungan diawasi ketat tanpa mengurangi nuansa kekeluargaan.
"Lebaran di lapas bukan cuma soal bertemu, tapi juga tentang menjaga harapan dan semangat mereka yang sedang menjalani pembinaan," tuturnya.
Puang menegaskan komitmen Lapas Nunukan untuk terus memberikan pelayanan terbaik, tak hanya kepada warga binaan, tapi juga masyarakat luas.
"Momen Idul Fitri ini jadi bukti bahwa kami ingin hadirkan kehangatan keluarga, bahkan di tengah situasi yang terbatas," pungkasnya.
Antusiasme ribuan pengunjung ini seolah menjadi cermin bahwa ikatan keluarga tak lekang oleh jarak dan tembok lapas. Di balik dinginnya jeruji, Lebaran tetap menyisakan cerita hangat tentang maaf dan silaturahmi.
(des/des)