Pertamina merespons isu motor brebet alias tersendat-sendat usai mengisi BBM jenis Pertalite atau Pertamax di Kaltim dalam sepekan terakhir. Mulai dari Samarinda, Balikpapan dan Tenggarong.
Sales Area Manager Kaltimut PT Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan, Henry Eko Purwanto mengatakan pihaknya sudah turun langsung ke lapangan bersama Polresta Balikpapan dan mengambil sampel BBM dari tangki penyimpanan SPBU, nozzle, dan sampling BBM yang tersedia untuk konsumen.
"Kami pastikan bahwa BBM yang kami salurkan telah melalui prosedur standar operasional yang ketat," ujarnya dalam rilis yang diterima detikKalimantan pada Jumat (4/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Henry menegaskan Pertamina selalu melakukan pengecekan kualitas BBM, baik sebelum dikirim, saat distribusi, hingga saat BBM dijual di SPBU. Pihaknya bersyukur hasil pengujian menunjukkan tidak ada masalah dengan kualitas BBM yang disalurkan.
"Kami akan terus menyelidiki lebih lanjut dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," tambahnya.
Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun menambahkan komitmen Pertamina dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kualitas BBM. Pihaknya selalu memastikan BBM yang didistribusikan sesuai standar mutu.
"Setiap laporan masyarakat menjadi perhatian kami, dan kami akan terus berupaya meningkatkan layanan serta transparansi dalam penyaluran BBM," imbuh Edi.
Dengan adanya pengecekan ini, kata Edi, diharapkan masyarakat dapat lebih tenang dan tetap percaya terhadap kualitas BBM yang disediakan Pertamina.
"Pertamina dan pihak berwenang akan terus melakukan investigasi dan koordinasi untuk memastikan bahwa setiap keluhan masyarakat ditangani dengan baik," pungkasnya.
(sun/des)