Sebanyak 450 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 644/Walet Sakti siap bergabung menjadi pasukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini.
Yonif 644/Walet Sakti yang sebelumnya bernama Yonif Raider Khusus 644/Walet Sakti merupakan kesatuan yang berada di bawah Brigade Infanteri Raider Khusus 19/Khatulistiwa, Kodam XII/Tanjungpura. Yonif ini berkedudukan di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).
Sebelum dikirim ke Papua, 450 personel Yonif 644/WS ini mengikuti pelatihan di pusat pendidikan dan latihan pasukan khusus Batu Jajar, Bandung, Jawa Barat. Keberangkatan prajurit Yonif 644/WS ke Bandung menggunakan KRI Teluk Amboina melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak, Rabu (2/4/2025) atau hari ketiga lebaran. Mereka dilepas dengan tangis sanak keluarga yang mengantar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komandan Batalyon (Danyon) 644/WS Letkol Inf Tiertona Arga memohon doa agar pelaksanaan tugas berjalan dengan aman dan lancar. "Mohon doa restunya, agar Batalyon 644 Walet Sakti utuh, berangkat 450, pulang 450," kata Arga, Kamis (3/4/2025).
Baca juga: Menilik Sejarah Dwifungsi ABRI di Benua Etam |
Arga menambahkan sebelumnya ia bersama pasukannya telah menjalani pelatihan selama lebih dari 1 bulan, mulai dari tingkat Batalyon hingga tingkat Kodam XII/Tpr. Selanjutnya, seluruh personel akan latihan lanjutan pemantapan operasi di Bandung untuk melanjutkan tugas di Papua selama 9 bulan.
"Rencana kami akan melaksanakan tugas di wilayah Wamena. Nantinya mungkin akan 7 sampai 8 titik yang akan menjadi lokasi tugas. Mohon doanya ya," ucapnya.
Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan menambahkan pasukan ini nantinya langsung menyatu dengan pasukan yang sudah ada di Papua. Pasukan ini juga diperbantukan pemda setempat.
"Pelatihan ini sekitar 1 bulan. Nanti setelah pelatihan mereka akan langsung berangkat ke Papua. Setibanya di sana mereka akan menyatu dengan prajurit yang lain, dan diperbantukan kepada Pemda setempat," kata Jannie.
Kepada seluruh prajurit yang akan bertugas, Jannie berpesan untuk senantiasa menjaga jati diri sebagai prajurit Kodam XII/Tpr. "Terpenting, selalu mengingat Tuhan yang Maha Esa, dan senantiasa harus berbuat yang terbaik untuk bangsa Indonesia," tutupnya.
(sun/des)