Idulfitri Diliputi Duka di Gaza, Serangan Israel Tewaskan Puluhan Orang

Internasional

Idulfitri Diliputi Duka di Gaza, Serangan Israel Tewaskan Puluhan Orang

Tim detikcom - detikKalimantan
Senin, 31 Mar 2025 13:36 WIB
Palestinian Muslims attend Eid al-Fitr prayer marking the end of the holy fasting month of Ramadan, in Jabalia, in the northern Gaza Strip March 30, 2025. REUTERS/Mahmoud Issa     TPX IMAGES OF THE DAY
Warga Gaza salat Idulfitri di tengah puing-puing. Foto: REUTERS/Mahmoud Issa
Gaza -

Idulfitri di Gaza, Palestina, jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. Namun, di tengah momen yang seharusnya diisi sukacita hari kemenangan, warga Gaza malah mendapat serangan Israel. Puluhan orang tewas dalam kejadian ini.

Dikutip detikNews dari laporan langsung Al-Jazeera, Minggu (30/3), Israel melakukan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Serangan yang dilakukan menjelang subuh itu antara lain terjadi di barat daya Khan Younis.

Berikutnya, serangan terjadi di Kota Gaza dan Jabalia yang terletak di sisi utara. Di Kota Gaza, Israel melakukan serangan menggunakan drone dan menewaskan seorang warga serta melukai beberapa orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat warga melakukan salat jenazah tewas dalam serangan tentara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada hari pertama hari raya Idul Fitri, Minggu (30/3).

Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu. Serangan itu diklaim Israel untuk membalas serangan Hamas ke wilayah mereka yang menewaskan 1.200 orang pada hari itu.

Sejauh ini, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 50 ribu warga Gaza. Ratusan ribu orang juga terluka dan jutaan orang telah mengungsi akibat perang.

Sempat terjadi genjatan senjata pada Januari 2025 yang membuat situasi Gaza berangsur tenang. Namun, Israel kembali melanjutkan serangan pada 18 Maret setelah masa gencatan senjata dengan Hamas berakhir dan menyebabkan 900 orang tewas di Gaza.

Hamas telah menolak untuk memperpanjang masa gencatan senjata tahap pertama. Hamas mendesak Israel untuk memulai gencatan senjata tahap kedua yang dinilai akan membuat gencatan senjata permanen semakin dekat.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads