Ketua Komisi II DPRD Kota Tarakan Simon Patino menyambut baik aksi demonstrasi mahasiswa sebagai wujud demokrasi. Simon menegaskan aksi tersebut sebagai bagian dari proses demokrasi.
"Mereka bebas bersuara, dan kami tidak menghalang-halangi. DPRD adalah rumah rakyat, pintu kami terbuka lebar untuk menerima aspirasi dalam bentuk apapun," ujarnya di lokasi aksi, Jumat (21/3/2025).
Simon menjanjikan bahwa 6 poin tuntutan massa akan disampaikan langsung kepada Ketua DPRD. Terkait minimnya perwakilan anggota dewan yang hadir, ia beralasan bahwa banyak anggota sedang dinas luar atau berobat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan saya stay di Tarakan, jadi saya yang menemui mereka," jelasnya.
Ia juga menghimbau mahasiswa untuk mengedepankan dialog sebelum menggelar aksi demonstrasi di lapangan.
"Kalau ada yang ingin disampaikan, langsung ke DPRD untuk rapat dengar pendapat (RDP) bersama-sama secara tertib. Jika tidak ketemu solusi, silakan lakukan demonstrasi," tambahnya.
Dalam petisi yang dibacakan, massa aksi menyoroti bahwa UU 34 Tahun 2024 dinilai jauh dari nilai kejujuran, keadilan, dan kemanfaatan bagi masyarakat. Mereka menuntut DPRD Kota Tarakan untuk mendukung enam poin utama yaitu:
- Pembatalan UU TNI
- Pengajuan judicial review
- Penegakan supremasi sipil
- Penghentian keterlibatan militer dalam keamanan dalam negeri
- Penguatan transparansi dan akuntabilitas militer
- Penghapusan privilege militer serta reformasi sektor pertahanan yang demokratis
Hasil kajian Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Borneo Tarakan (UBT) menyebut bahwa revisi UU ini berpotensi mengancam supremasi hukum dan supremasi sipil. Hal ini menjadi salah satu alasan kuat penolakan dari kalangan mahasiswa.
"Kami menuntut DPRD Kota Tarakan menyuarakan aspirasi kami. Ketua DPRD tidak ada di tempat, jadi kami masuk ke ruang pertemuan untuk konferensi pers. Dalam 1x24 jam, kami tekankan Ketua DPRD harus memberikan tanggapan. Jika tidak, kami pastikan demo jilid dua dengan massa lebih besar akan digelar lagi di sini," tegas Koordinator Lapangan Aliansi Supremasi Sipil Tarakan, Anhari.
(des/des)