Viral Burung Enggang Kondisi Mulut Dilakban, Damkar Samarinda Evakuasi

Viral Burung Enggang Kondisi Mulut Dilakban, Damkar Samarinda Evakuasi

Muhammad Budi Kurniawan - detikKalimantan
Rabu, 19 Mar 2025 21:30 WIB
Burung enggang ditemukan dalam kondisi mulut terlakban di rumah warga di Samarinda.
Burung enggang ditemukan dalam kondisi mulut terlakban di rumah warga di Samarinda. Foto: Dok. Istimewa
Samarinda -

Sebuah video memperlihatkan seekor burung enggang atau rangkong ditemukan di atap genteng warga Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dalam kondisi memprihatinkan. Burung khas Kalimantan dan dilindungi itu nampak dalam kondisi mulut diikat lakban.

Dalam video beredar di media sosial, burung enggang itu ditemukan di Jalan Tengku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda. Terlihat burung itu berusaha melepaskan lakban yang berada di mulutnya.

Usai video tersebut viral, Disdamkar Samarinda langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi. Sesampainya di sana, burung malang tersebut ternyata sudah diamankan warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi siang setelah kami dapat laporan dari Puskom langsung ke sana evakuasi, kondisinya saat itu masih dilakban mulutnya tapi sudah tidak di genteng karena sudah diamankan warga sekitar di rumahnya," ucap Komandan Regu 3 Posko 3 Damkar Samarinda Muhammad Syuhut kepada detikKalimantan, Rabu (19/3/2025).

Damkar Samarinda evakuasi burung enggang yang mulutnya dilakban.Damkar Samarinda evakuasi burung enggang yang mulutnya dilakban. Foto: Dok. Damkar Samarinda

Syuhut menjelaskan kondisi burung ketika dievakuasi. Diduga burung tersebut sudah tidak makan beberapa hari karena kondisi mulut terikat. Petugas pun langsung memberinya makan.

"Jadi dia diperkirakan sudah tiga hari enggak makan karena mulutnya dilakban, jadi sesampainya di posko langsung kita kasi makan nasi sama pepaya," jelasnya.

Burung enggang tersebut kini berada di Posko Damkar. Rencananya fauna ini akan diserahkan ke BKSDA Kaltim untuk dilakukan pengecekan kesehatan.

"Rencananya malam ini dari BKSDA akan membawa burung ini, karena kita tau burung ini sangat langkah dan dilindungi," pungkasnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads