KM Malindo Express yang mengangkut 54 penumpang menabrak dermaga Pelabuhan Tunon Taka Nunukan pada Rabu (19/3) pukul 14.40 Wita. Empat orang luka dalam insiden ini. Diduga tabrakan terjadi akibat kerusakan handle.
Peristiwa terjadi di Pelabuhan Tunon Taka yang merupakan salah satu jalur vital yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Iptu Andre Azmi Azhari mengungkap detik-detik kecelakaan. Menurut Iptu Andre, kapal yang dinakhodai Sabindo bin Daniel ini berangkat dari Tawau pada pukul 13.15 Wita.
"Semua berjalan lancar hingga kapal tiba di Pelabuhan Tunon Taka sekitar pukul 14.40 WITA," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, saat proses sandar yang seharusnya menjadi akhir perjalanan, kapal justru menghadapi kendala teknis. Benturan keras tak terhindarkan dan memicu kepanikan penumpang.
"Diduga karena handle maju-mundur patah, sehingga tidak bisa dikendalikan dan akhirnya menabrak dermaga," sambungnya.
Empat orang menjadi korban luka dalam insiden ini. Dua di antaranya adalah penumpang yakni H Mustamin (50) dari Nunukan Timur dan Joy Tappi (48) dari Nunukan Tengah. Sedangkan dua orang lainnya yakni Rachmat (42), awak kapal asal Sulawesi Selatan, serta Mansur (38), buruh TKBM dari Nunukan Timur.
"Keempat korban langsung dilarikan ke RSUD Nunukan untuk perawatan medis. Syukurlah, tidak ada laporan korban jiwa," tambah Andre.
Kapal KM Malindo Express kini telah berhasil disandar di dermaga meski dalam kondisi pascakejadian. Total 54 penumpang yang tercatat dalam manifes kapal dipastikan selamat, meski beberapa di antaranya masih terguncang oleh kejadian tersebut.
Andre juga menyampaikan pesan kepada operator kapal agar lebih memperhatikan maintenance armada demi keselamatan bersama. KM Malindo Express masih berada di dermaga untuk keperluan investigasi.
"Kami akan pastikan ada evaluasi menyeluruh agar kejadian seperti ini tidak terulang," tutupnya.
(des/des)