Manajemen PSS Sleman menyiapkan surat resmi ke Komite Disiplin terkait keputusan wasit yang memimpin laga Deltras FC vs PSS Sleman di pekan ke-12 Championship 2025/2026 pekan lalu. Manajemen PSS menilai terdapat sejumlah keputusan wasit yang kontroversial, tidak konsisten, dan mengganggu jalannya pertandingan.
Diketahui, dua gol PSS dianulir wasit dalam laga yang dihelat Sabtu (22/11) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Yaitu gol Junior Haqi dan Gustavo Tocantins yang dianggap offside. Laga ini berakhir imbang 1-1 lewat gol Hamzah Titofani (Deltras FC) dan Irvan Mofu (PSS).
Disampaikan Excecutive Representative PSS Sleman, Vita Subiyakti, pihak manajemen akan segera mengirimkan surat resmi kepada komite wasit PSSI untuk menuntut evaluasi kinerja perangkat pertandingan dalam laga tersebut.
Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi menyeluruh pascalaga serta masukan dari tim pelatih. Sebelumnya, pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis dalam sesi konferensi pers telah menyoroti standar keputusan wasit yang dinilai merugikan tim dan merusak ritme permainan.
"Surat sudah kami buat," ujar Vita saat dihubungi wartawan, Senin (24/11/2025).
Selain akan mengirimkan surat resmi, pihak manajemen PSS juga telah mengumpulkan rekaman video dan data-data di lapangan. Hal itu dikirim sebagai bukti autentik atas ketidakkonsistenan keputusan wasit selama pertandingan berlangsung.
"Saat ini belum dikirimkan karena masih dalam proses tanda tangan jajaran Direksi (Board of Directors/BOD) dan persetujuan Dewan Komisaris (Board of Commissioners/BOC)," tegasnya.
Sebelumnya, Ansyari Lubis menyampaikan kekecewaan terhadap beberapa keputusan wasit Mansyur yang dianggapnya aneh dan merugikan tim. Ia secara khusus menyoroti ketidakjelasan standardisasi dalam pengambilan keputusan, terutama terkait gol PSS yang sempat dibatalkan.
"Tapi satu hal ya. Saya bukan mengkritik tapi ada keputusan-keputusan wasit yang aneh dalam pertandingan hari ini. Saya sebelumnya tidak pernah mau merespons apa wasit segala macam, tapi ini terkadang kita bingung begitu banyak pelanggaran, begitu banyak VAR, jadi kita nggak tahu standardisasi wasit," ujarnya dengan nada kecewa.
Ansyari juga meminta Komisi Wasit untuk segera berbenah. "Yang kedua seperti gol kita tadi, dia sudah ambil keputusan itu gol sah, tapi karena diprotes, yang awal offside, yang kedua handsball, yang ketiga bola out. Jadi standard ini yang harus komisi wasit belajar, harus introspeksi diri," ucapnya.
Simak Video "Video: Suasana Haru Pemakaman Legenda Sepak Bola Bejo Sugiantoro"
(aap/afn)