PSS Sleman Didenda Rp 200 Juta gegara Flare Saat Lawan PSM

PSS Sleman Didenda Rp 200 Juta gegara Flare Saat Lawan PSM

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Rabu, 14 Mei 2025 13:19 WIB
Manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Rabu (30/4/2025).
Manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Rabu (30/4/2025). (Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja)
Sleman -

PSS Sleman dijatuhi denda oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI sebesar Rp 200 juta. Denda ini merujuk pada penyalaan flare saat laga PSS Sleman vs PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Sabtu (3/5/2025).

PSSI mengumumkan sejumlah hasil sidang Komdis pada 8 Mei 2025 melalui laman resminya. Salah satunya PSS yang kena denda cukup besar akibat penyalaan flare dan suara mercon di tribune timur dan selatan saat laga lawan PSM.

"Terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak di tribune selatan dan timur, terdengar suara mercon sebanyak 3 kali di tribune selatan yang semuanya dilakukan oleh penonton PSS Sleman. Hukuman berupa denda Rp 200 juta," demikian keterangan Komdis PSSI seperti dilihat detikJogja, Rabu (14/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dimintai konfirmasi, manajer PSS, Leonard Tupamahu, membenarkan soal denda tersebut. Saat ini, manajemen dalam proses mengurus denda tersebut.

"Namanya kena denda pastinya kita sangat menyayangkan sekali. Cuma namanya dendanya udah turun ya kita mau bagaimana lagi," ujar Leo saat dihubungi detikJogja, Rabu (14/5).

ADVERTISEMENT

"Kalau denda biasa aja datang denda terus nanti kita transfer ke rekening. Yang pasti diurus," tuturnya.

PSS saat ini menyisakan satu laga home terakhir kontra Persija Jakarta pada Sabtu (17/5). Leo turut memberikan imbauan kepada suporter jelang laga tersebut.

"Yang kita bisa kan palingan mengimbau untuk tidak terjadi seperti itu lagi kepada para suporter," ungkap Leo.

"(Imbauan kepada suporter saat lawan Persija?) Ya imbauannya semoga suporter bisa full datang kasih support ke kita. (Soal flare?) Kalau itu saya tidak bisa berkomentar," pungkasnya.




(aku/apl)

Hide Ads