Joey Pelupessy menjalani laga debut di Timnas Indonesia saat melawan Bahrain. Pelupessy kagum dengan suporter Merah Putih.
Dilansir detikSepakbola, pemain yang merumput di divisi dua Liga Belgia itu masuk skuad Indonesia untuk melakoni dua pertandingan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pelupessy hanya menjadi cadangan dalam kekalahan 1-5 dari Australia, sebelum debut dalam kemenangan 1-0 atas Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025) malam WIB.
Pelupessy mengungkapkan bahwa suporter Indonesia sudah memberi dukungan sejak di hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menginap di lantai sendiri, dengan pengamanan," kata gelandang berusia 31 tahun ini kepada NOS.
"Dan jika Anda pergi ke tempat lain di dalam hotel, ada banyak orang yang menunggu di belakang garis pita dengan petugas keamanan dan polisi. Orang-orang menjerit, dengan memegang kaus Patrick Kluivert, pelatih tim nasional di masa lalu, dan kaus Regi Blinker (staf pelatih). Juga kausku," Pelupessy mengatakan dengan agak terkejut.
"Ada seorang pria dengan kausku. Kausku di Sheffield Wednesday, Heracles, FC Twente... Padahal kan sudah 12 tahun sejak aku memperkuat Twente. Aku bahkan sudah enggak punya kaus seperti itu lagi, kaus-kaus itu sudah ada di loteng rumah orang tuaku. Sangat istimewa. Aku juga memberikan beberapa tanda tanganku," ucap Pelupessy.
Diketahui, Joey Pelupessy baru resmi menjadi WNI setelah disumpah pada awal bulan ini. Pelupessy dinaturalisasi melalui kakeknya, yang merupakan penduduk asli Maluku.
"Fakta-fakta ini sudah pasti muncul lebih banyak dalam beberapa pekan terakhir. Kami banyak membicarakan hal ini dengan staf, fisio, dan para dokter," lanjut dia.
"Mereka tahu banyak tentang tempat-tempat di mana kakek-kakekku datang, di mana mereka lahir: Maluku. Desa Ouw di Pulau Saparua. Ini adalah hal-hal yang indah," imbuh Pelupessy.
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu