Bahrain Tolak Main di Indonesia, Ramadhan Sananta: Kok Dia Takut Datang?

Timnas Indonesia

Bahrain Tolak Main di Indonesia, Ramadhan Sananta: Kok Dia Takut Datang?

Adhi Prasetya - detikJogja
Selasa, 22 Okt 2024 23:30 WIB
Ramadhan Sananta
Penyerang Timnas Indonesia Ramadhan Sananta. Foto: Dok Istimewa
Jogja -

Striker Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Ramadhan Sananta, mempertanyakan nyali Timnas Bahrain yang menolak untuk bermain di Indonesia. Diketahui, Bahrain meminta supaya laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Indonesia digelar di luar negeri.

"Seharusnya nggak fair sih. Kenapa dia takut datang ke Indonesia? Kita saja datang ke Bahrain buat menghadapi dia, kok dia takut datang ke Indonesia. Seharusnya tetap bermain di Indonesia sih," kata Sananta seperti dikutip Antara, Selasa (22/10/2024).

"Kalau nggak kan rugi dong kita datang jauh-jauh ke mereka, kita nggak takut. Dan terus mereka datang ke sini karena takut diserang atau apa? Alasan sih menurutku," pemain Persis Solo itu melanjutkan, dilansir detikSepakbola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Bahrain mengajukan permintaan ke Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dan Induk Sepakbola Dunia (FIFA) supaya diizinkan melawan Pasukan Garuda di luar Indonesia. Pasalnya, mereka mengklaim menerima serangan siber di media sosial yang disebut dilakukan suporter Indonesia. Bahrain juga mengklaim beberapa serangan tersebut ada yang menjurus ke ancaman pembunuhan.

Karena itu, negara Timur Tengah tersebut mengaku merasa tak aman jika harus bertandang ke Jakarta. PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjamin keamanan tim tamu. Hingga kini, belum ada keputusan terkait permintaan tim tamu.

ADVERTISEMENT

Serangan siber itu berawal dari kemarahan suporter Indonesia usai ditahan Bahrain 2-2 pada 10 Oktober silam di Riffa. Pasalnya gol pengimbang tuan rumah dicetak pada menit kesembilan injury time, padahal waktu yang tertera hanya enam menit.

Wasit Ahmed Al-Kaf dari Oman yang bertugas memimpin laga pun mendapat hujatan. Ia dituding sengaja memberi kesempatan kepada Bahrain agar bisa mencetak gol kedua.

Minta Suporter Bijak

Ramadhan Sananta lebih lanjut juga meminta suporter untuk bijak. Apalagi mereka tak hanya menyasar lawan, namun juga pemain Indonesia sendiri yang dianggap tak tampil bagus, seperti saat Merah Putih kalah 1-2 dari China pada 15 Oktober lalu.

"(Semisal) orang ini menyampaikan apa yang salah dari saya, kan mungkin ya setiap orang kan punya opini masing-masing. Kayak orangnya, harus Sananta gini, gini, gini. Tapi kan yang kita alami kan kita sudah kerja keras di dalam lapangan, kita sudah membuktikan segalanya," Sananta melanjutkan.

"Dan kita sudah berusaha di dalam lapangan, mungkin orang meliat kita salah atau gimana. Ya mungkin dalam sepak bola salah passing atau dribble mungkin kan wajar. Kita kan nggak bisa selalu selama 90 menit nggak salah," ia menegaskan.




(apu/apu)

Hide Ads