PSS Sleman baru menuai satu kemenangan dari tujuh laga yang sudah dilakoni di Liga 1 2024/2025. Apakah Pelatih PSS Wagner Lopes bertahan atau tidak masih jadi teka-teki.
Dari tujuh laga tersebut, PSS mencatatkan empat kekalahan, dua imbang dan satu kemenangan. Hasil tersebut membuat tim Super Elang Jawa saat ini berada di dasar klasemen sementara dengan raihan dua poin.
Wagner Lopes mengatakan pihak manajemen memang menargetkan tujuh poin di empat laga bulan September. Sayangnya, dia baru meraih lima poin saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentang tujuh poin itu kami sudah berusaha keras untuk mendapatkannya. Tapi belum kami dapatkan tujuh poin itu," ungkap Wagner kepada wartawan, Senin (30/9/2024).
Meski begitu, Wa gner bilang masih belum mengetahui perihal nasibnya di PSS. Wagner mengaku bakal bekerja keras lagi untuk meraih kemenangan di laga selanjutnya.
"Maka kami akan kerja keras supaya kami bisa memenangkan pertandingan dan atasi semua masalah ini. Tidak ada yang puas di sini, dari pelatih, pemain tim pengurus. Kami harus kerja keras untuk keluar dari situasi ini," jelas dia.
"Kami akan selalu kerja keras dalam hal komunikasi di lapangan agar bisa kasih tahu teman biar tidak keteteran dalam duel bola. Selain itu kami juga akan tetap angkat kepala dan kerja keras," tegas pelatih asal Brasil itu.
Penjelasan Manajemen PSS Sleman
Di sisi lain, Direktur Utama PT PSS, Gusti Randa mengatakan bakal ada evaluasi secara menyeluruh di jeda kompetisi ini.
"Sebelumnya kami mohon maaf kepada seluruh PSS Fans. Kami juga kecewa dengan hasil yang didapatkan dari tujuh laga yang sudah dilakukan. Target yang kami berikan kepada tim ternyata belum tercapai. Untuk itu akan ada evaluasi, dan langkah-langkah strategis agar PSS Sleman dapat meningkatkan prestasi," ujar Gusti.
Meski begitu, Gusti tak menjelaskan detail soal nasib pelatih Wagner Lopes. Gusti mengatakan manajemen masih mencari titik permasalahan yang membuat PSS hanya meraih satu kemenangan saja dari tujuh laga.
"Kebetulan kompetisi istirahat karena ada jadwal Timnas FIFA Match Day, jadi kita punya waktu cukup untuk melakukan pembenahan," jelas dia.
"Apa masalahnya sehingga prestasi sulit dicapai? Apa masalahnya pemain sulit buat gol dan tampil kurang bertenaga? Kami juga sudah melibatkan psikolog guna membangun mental pemain," tambah Gusti.
Gusti menjelaskan evaluasi dilakukan secara komprehensif, melibatkan semua unsur terkait, dan semua aspek. Dari hasil evaluasi akan disusun langkah-langkah strategis, guna meningkatkan performa PSS dalam 27 laga ke depan.
"Ini pasti ada yang salah. Setidaknya mental bertanding para pemain harus dibenahi. Ini sangat penting untuk menghadapi laga berikutnya," pungkas mantan Exco PSSI itu.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu