PSS Sleman disanksi pengurangan tiga poin di awal Liga 1 2024/2024 oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI imbas dari kasus match fixing di Liga 2 2018. Begini respons dari pihak PSS Sleman.
Manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu mengatakan bakal ada pernyataan resmi dari klub terkait sanksi ini.
"Kalau soal itu saya menunggu statement resmi juga dari klub. Karena saya tidak mau melangkahi direksi, komisaris dan pihak media kami. Jadi lebih bagus menunggu dari klub bagaimana akan dibanding atau gimana keputusannya," ujar Leo kepada detikJogja, Selasa (13/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbas dari pengurangan poin tersebut, PSS berada di posisi juru kunci atau ke-18 di klasemen Liga 1 2024/2025 dengan minus 3 poin. Dari sisi tim, Leo berharap pemain bisa termotivasi untuk mencapai target musim ini.
"Kalau dari pemain, saya melihatnya harus jadi motivasi lebih bagi pemain. Saya tadi juga bicara sama pemain kalau momen ini kita ambil sisi positifnya aja jangan yang negatif. Memang nggak enak kita kena pengurangan poin, cuma jangan jadikan itu beban tapi jadikan tantangan untuk kita motivasi lebih dalam pertandingan," ungkapnya.
"Pemain sebetulnya nggak ada yang down. Cuma sebagai manusia, dengan adanya pengurangan poin seperti itu normal merasa terganggu. Tapi saya harap semua pemain dijadikan suatu motivasi saja untuk mengejar target tim," paparnya.
Lalu, hingga berita ini ditayangkan, Direktur Utama PSS Sleman, Gusti Randa masih enggan komentar soal sanksi ini.
"Untuk sementara belum ada komentar," kata Gusti Randa saat dihubungi detikJogja, Selasa (13/8/2024).
Sementara itu, melansir laman resmi PT LIB, PSS tak hanya dikenai hukuman pengurangan tiga poin, namun juga didenda sebesar Rp 150 juta.
"Bahwa putusan Pengadilan Negeri Sleman tertanggal 25 April 2024, tentang tindak pidana suap kepada perangkat pertandingan yang bertugas pada pertandingan antara PSS Sleman melawan Madura FC pada tanggal 06 November 2018," bunyi keterangan Komite Disiplin PSSI di laman PT LIB seperti dilihat detikJogja, Selasa (13/8).
"Merujuk kepada Pasal 64 ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Klub PSS Sleman diberikan sanksi pengurangan poin 3 (tiga) dan denda 150.000.000,000 (seratus lima puluh juta rupiah) berlaku pada kompetisi BRI Liga 1 yang diselenggarakan pada periode 2024-2025," lanjut keterangan Komdis PSSI.
(ahr/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan