Laga antara PSIM Jogja vs Semen Padang diwarnai dengan drama kartu merah Alfriyanto Nico di babak pertama yang membuatnya keluar dari lapangan. Pelatih Laskar Mataram, Kas Hartadi mengaku kaget dengan insiden kartu merah itu.
Pertandingan antara PSIM Jogja vs Semen Padang berakhir imbang 0-0 itu berjalan cukup alot. Laskar Mataram sempat mendominasi pertandingan, namun beberapa peluang tak mampu dimanfaatkan menjadi gol.
Laga yang cukup berat bagi PSIM Jogja. Pasalnya, sejak menit ke-14 PSIM harus bermain dengan 10 pemain usai Alfriyanto Nico diganjar kartu merah karena menanduk pemain Semen Padang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal itu, pelatih Kas Hartadi mengaku kaget pemainnya mendapat kartu merah dan dipaksa keluar dari lapangan.
"Saya juga kaget. Saya pikir saya tahunya disleding aja. Untuk lebih tepatnya saya juga tidak tahu," ujar Kas Hartadi saat sesi jumpa pers usai laga.
Pelatih kelahiran Solo itu menuturkan kemungkinan Nico terpancing emosi pemain Semen Padang. Mengingat sebelumnya, Nico memang dilanggar pemain Kabau Sirah.
"Jadi dikartu merah sama wasit saya sangat kaget. Mungkin dia terpancing emosi," ungkapnya.
Kas mengaku sebelumnya ia sudah memberi peringatan kepada pemain untuk tidak terpancing emosi di laga yang cukup menentukan ini.
"Padahal sebelumnya saya wanti-wanti pemain jangan sampai emosi. Malemnya saya bilang gitu," kata mantan pelatih Dewa United itu.
Sementara itu, dengan hasil ini PSIM Jogja tertahan di posisi ketiga dengan torehan 6 poin. Di posisi puncak ada Persiraja Aceh dengan 9 poin diikuti Semen Padang di posisi kedua dengan 7 poin.
(aku/aku)












































Komentar Terbanyak
Ketika Media Israel 'Ledek' Indonesia Tak Bisa Gelar Olimpiade 2036
Heboh Bayi Cantik Ditemukan dalam Boks Styrofoam di Prambanan Sleman
Terlalu! PNS di Gunungkidul Terciduk WA ke Selingkuhan Pengin Istri Lekas Mati