PSIM Jogja diketahui memiliki basis suporter yang disebut Brajamusti. Ternyata, penggemar klub dengan julukan Laskar Mataram itu memiliki sejarah berharga dengan jersei nomor punggung satu.
Beberapa waktu lalu, Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo sempat viral di media sosial usai mengenakan jersei nomor punggung satu di beberapa laga home PSIM Jogja pada putaran kedua Liga 2 2023/2024.
Tentu, hal ini menjadi viral karena jersei nomor punggung satu memang memiliki cerita yang sangat berharga bagi Brajamusti. Pasalnya, jersei tersebut hanya diperuntukkan untuk Brajamusti sejak PSIM menjadi juara di Divisi 1 pada 2005 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dulu 2004/2005 saat era Herry Zudianto sebagai wali kota Jogja, lalu PSIM juara Divisi 1 terus masuk ke Divisi Utama," ujar Muslich Burhanuddin atau Thole, Presiden Brajamusti saat dihubungi detikJogja, Rabu (29/11/2023).
"Sebagai bentuk apresiasi kepada suporter yang selalu mengawal PSIM. Pak wali kota memberikan jersei nomer satu untuk Brajamusti," sambungnya.
Thole melanjutkan, mulai tahun tersebut, pemain PSIM tidak ada lagi yang mengenakan jersei bernomor punggung satu. Pemain terakhir yang mengenakan adalah kiper Ony Kurniawan.
"Mulai dari situ pemain PSIM sudah tidak ada lagi yang pakai nomor punggung satu. Pemain terakhir yang pakai itu Mas Ony Kurniawan, akhirnya dia berubah pakai nomor 21," tegas Thole.
Kala itu, Wali Kota Jogja sekaligus Ketua Dewan Pembina PSIM Herry Zudianto memberikan jersei nomor satu secara simbolis kepada Presiden Brajamusti Agung Damar. Sehingga nomor punggung satu kerap digunakan oleh Presiden Brajamusti hingga saat ini.
Lebih lanjut lagi, alasan diberikannya jersei nomor punggung satu kepada Brajamusti adalah suporter sebagai pemain nomor satu PSIM. Berbeda dengan tim-tim lainnya, yang mana suporter identik dengan julukan pemain ke-12.
"Alasannya karena suporter pemain nomor satu atau pemain utama. Kalau di tim lain kan istilahnya pemain ke-12, kalau di PSIM Pak Herry menyebut pemain nomor satu ya Brajamusti," pungkasnya.
(apu/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang