Tahan Imbang Madura United, Manajemen PSS Pertimbangkan Nasib Mihail

Round-Up

Tahan Imbang Madura United, Manajemen PSS Pertimbangkan Nasib Mihail

Tim detikJogja - detikJogja
Senin, 25 Sep 2023 06:00 WIB
Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail, di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, DIY, Minggu (24/9/2023).
Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail, di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, DIY, Minggu (24/9/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jogja -

PSS Sleman menahan imbang Madura United 1-1 dalam laga pekan 13 Liga 1 2023/2024 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, kemarin sore. Sementara itu, Presiden Direktur PSS, Gusti Randa, belum memberi keputusan soal permintaan pelatih Marian Mihail untuk mengakhiri kontrak.

Gol PSS dicetak Hokky Caraka di babak pertama. Lalu Madura menyamakan kedudukan lewat gol Malik Risaldi di babak kedua.

Dengan hasil ini, Super Elja belum mampu memutus rekor buruk kala bermain di kandang. Meski demikian tambahan 1 poin membuat PSS naik ke peringkat 9 klasemen dengan 18 poin. Sedangkan Madura United masih kokoh di puncak klasemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laga Minggu (24/9) sore itu, PSS Sleman tampil dengan sejumlah perubahan. Pinthus yang biasanya tak tergantikan di sektor penjaga gawang diganti M Ridwan. Adapun lini depan dipercayakan pada trio Hokky, Todd, dan Cawor.

PSS langsung tancap gas sejak peluit berbunyi. Di sisi lain, menit awal pertandingan terdapat insiden yang membuat pemain Madura harus dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.

ADVERTISEMENT

Yuda terkena bola tendangan Bustos dan sempat terkapar beberapa saat di lapangan. Suasana sempat memanas, pemain Madura bersitegang dengan pemain PSS. Laga berlanjut, Yuda keluar dan masuk Tuharea.

PSS Sleman Vs Madura United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (24/9/2023).PSS Sleman Vs Madura United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (24/9/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Gol! PSS membuka keunggulan di menit 37'. Menerima umpan Abduh Lestaluhu dari kiri pertahanan Madura United, Hokky mampu meneruskan dengan sempurna. Bola sundulan Hokky tak mampu dijangkau Wawan Hendrawan. Skor keunggulan 1-0 untuk PSS.

Babak kedua berjalan, Madura United mengubah skema permainan. Malik Risaldi dimasukkan menggantikan Tuharea. Gol! Madura berhasil membalas di menit 55' melalui skema set piece. Adalah Malik Risaldi yang mampu menggetarkan jala M Ridwan. Skor imbang 1-1.

Tersentak gol tim lawan, Mihail melakukan perubahan skema. Todd ditarik keluar digantikan Riki Dwi. Satu jam laga berjalan skor masih imbang 1-1. PSS memberikan perlawanan alot kepada sang pemuncak klasemen.

Meski Madura mendominasi permainan namun tak terlalu banyak peluang berbahaya tercipta. Pun demikian dengan PSS. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, skor masih imbang 1-1.

Komentar Mihail

Seusai pertandingan, pelatih PSS Sleman, Marian Mihail menilai anak asuhnya sudah tampil baik sepanjang laga.

"Ini pertandingan menarik bagi semua yang menonton pertandingan ini. Kita tahu Madura merupakan pemuncak klasemen, tapi kami bermain dengan baik. Saya sangat senang dengan performa tim," kata Mihail, Minggu (24/9/2023).

Tentang nasib Mihail di halaman selanjutnya.

Meski demikian, Mihail menilai masih banyak kelemahan tim. Terutama dalam hal memanfaatkan peluang di depan gawang lawan. Pelatih asal Rumania itu bilang, permasalahan ini juga muncul di pertandingan-pertandingan sebelumnya.

"Sama seperti pertandingan sebelumnya, kami bermain tidak efisien. Saya berharap ke depan tim bisa berbenah, karena kita perlu mencetak lebih banyak gol dan memenangkan pertandingan," ucapnya.

Tunggu Hasil Rapat Manajemen

Presiden Direktur PSS Sleman, Gusti Randa belum memberikan keputusan soal permintaan pelatih Marian Mihail untuk mengakhiri kontrak. Menurut mantan anggota Exco PSSI itu, nasib Mihail akan ditentukan dalam waktu dekat.

"Kemungkinan malam ini kami akan rapat dulu. Saya tak mau memecah fokus karena hal ini krusial dan penting," kata Gusti Randa kepada wartawan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (24/9/2023).

Menurut Gusti Randa, performa Marian Mihail bersama tim tidak buruk-buruk amat. Dari dua pertandingan yang dia saksikan secara langsung, Mihail mampu memimpin tim dengan baik. Mengingat, dua lawan yang dihadapi Super Elja cukup berat, yaitu Borneo FC dan Madura United.

"Saya kira perform dari head coach cukup baik, kemarin di Borneo karena away itu di menit akhir (kebobolan). Sekarang main lawan peringkat satu (Madura) itu masih on the track, masih bagus," ujarnya.

Oleh karena itu, secara pribadi dia menilai Mihail masih layak menjadi pelatih kepala PSS. Meski selama ini banyak kritik dari suporter di media sosial terhadap pelatih.

"Saya melihat masih (layak), apalagi kemarin dua pertandingan langsung yang saya lihat itu tidak main-main," ucap Gusti Randa.

Sementara itu, seusai laga melawan Madura United, Marian Mihail tetap pada keputusannya untuk mengakhiri kontrak lebih cepat dengan PSS. Saat ini dia menunggu pernyataan resmi dari klub.

"Saya melalui perwakilan saya akan mengajukan proposal ke klub untuk pemutusan kontrak dan kami menunggu keputusan dari klub di hari berikutnya," kata Mihail, kemarin.

"Saya akan jujur kepada kalian, sebagai pelatih saya standar dalam melatih. Saya melihat pemain lokal maupun asing yang bermain di Indonesia sedikit sulit memenuhi tuntutan saya," sambungnya.

Mihail menambahkan, sejauh ini dirinya telah memberikan segalanya untuk PSS. Dia juga menegaskan akan sulit melanjutkan pekerjaannya dalam kondisi seperti ini.

"Di manapun saya melatih, saya akan memberikan yang terbaik dan membantu perkembangan tim. Saya telah melakukan segalanya untuk klub ini, mereka punya fondasi tim yang bagus. Saya akan menjelaskan ke manajemen, sangat sulit untuk melanjutkan pekerjaan dengan kondisi seperti sebelumnya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Bus Sugeng Rahayu Diserang Suporter PSS Sleman"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads