Profil Persiba Bantul: Sejarah dan Perjalanannya dari Liga 1-3

Persiba Bantul adalah klub sepakbola yang berbasis di Kabupaten Bantul, Jogja. Lantas, bagaimana perjalanan Persiba sejak berdiri hingga sekarang? Simak profilnya berikut ini.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejumlah klub sepakbola yang terbentuk di masing-masing kabupaten dan kota, yakni Persikup Kulon Progo, PSS Sleman, PSIM Jogja, Persig Gunung Kidul, dan Persiba Bantul.

Berikut ini profil Persiba dikutip dari skripsi berjudul 'Profil Kondisi Fisik Pemain Persiba Bantul Dalam Menghadapi Turnamen Indonesian Soccer Championship (ISC) B Tahun 2016' yang disusun oleh Yayan Setiawan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, diakses dari situs eprints.uny.ac.id pada Jumat (16/6/2023).

Profil Persiba Bantul

Sejarah Berdirinya Persiba

Persatuan Sepakbola Indonesia Bantul atau Persiba adalah klub sepakbola yang berasal dari Kabupaten Bantul, DIY. Persiba didirikan pada tanggal 21 September 1967 untuk melanjutkan gerakan sepakbola nasional yang diawali dengan berdirinya PSSI pada 19 April 1930 di Jogja.

Sebagai klub sepakbola kebanggaan warga Bantul, Persiba bermarkas di stadion sepakbola yang berada di Jalan Sultan Agung, Bantul yaitu Stadion Sultan Agung. Oleh karena itu, Persiba juga dijuluki sebagai Laskar Sultan Agung (Lasulta).

Perjalanan Persiba: Sempat di Liga 1, Kini Turun di Liga 3 Indonesia

Tahun 2004 merupakan tonggak sejarah sepakbola di Kab Bantul. Setelah menunggu selama 37 tahun, Persiba akhirnya dapat masuk ke Divisi Satu Liga Indonesia. Kemudian pada tahun 2005, Persiba mendapat kepercayaan dari PSSI untuk melanjutkan pembinaan pemain masa depan Indonesia. Saat itu, Timnas U-20 dititipkan di Bantul untuk dibinda dan diikutsertakan dalam Kompetisi Liga Indonesia Tahun 2005.

Pada 2006, Persiba berlaga di Divisi Satu Liga Indonesia dengan materi dan persiapan yang lebih matang. Namun di tengah kompetisi, Jogja diguncang gempa dan menyebabkan Persiba bersama PSIM Jogja dan PSS Sleman mengundurkan diri dari kompetisi tersebut.

Persiba kemudian mempersiapkan diri untuk kembali berlaga di Divisi Satu Liga Indonesia Tahun 2007. Klub kebanggaan warga Bantul ini merekrut sejumlah pemain baru dan akhirnya berhasil lolos ke Divisi Utama.

Pada kompetisi Divisi Utama 2010-2011, Persiba berhasil mengalahkan Persiraja dengan skor 1-0 dan membuatnya lolos ke Liga Super Indonesia (LSI) bersama Persiraja dan Mitra Kutai Kartanegara.

Pada penghujung perhelatan Indonesian Premier League musim 2013, Persiba didaulat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Play Off peserta ISL 2014 sekaligus menjadi peserta ke-22 di ISL 2014. Namun perjalanan Persiba di ISL kurang mulus dan terpaksa terdegradasi kembali ke Divisi Utama Liga Indonesia pada tahun 2015. Kemudian, Persiba berada di peringkat 8 di Grup 4 Liga 2 pada tahun 2017 dan mengakibatkan terdegradasinya Persiba ke Liga 3 sampai sekarang.

Prestasi Persiba

Pada 2010 sebagai persiapan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, Persiba mengikuti turnamen Cilacap Cup 2010 dan berhasil menyabet posisi juara 1. Persiba kemudian bertanding di Divisi Utama Liga Indonesia 2010-2011 dan sukses membawa pulang piala juara 1.

Selain itu, Persiba juga pernah menduduki juara 2 dalam kompetisi sepakbola yang diadakan oleh Gubernur Aceh pada 2011, juara 1 Batik Cup 2012, juara 1 Magelang Cup 2012, dan juara 3 Piala Kemerdekaan 2015.

Suporter Persiba

Sebagai klub sepakbola profesional, Persiba memiliki tiga kelompok suporter yang bernama Pasukan Suporter Bantul Militan (Paserbumi), Curva Nord Famiglia (CNF X 1967), dan Republik Ultras Fundamental (Ultras 3).

Itulah profil singkat Persiba, klub sepakbola yang menjadi kebanggaan warga Bantul. Semoga bermanfaat, Lur!

Video Sidang Ditunda, Nikita Mirzani: Saya Kurang Sehat, Crown Gigi Pecah

Video Sidang Ditunda, Nikita Mirzani: Saya Kurang Sehat, Crown Gigi Pecah