Polisi Ungkap Penyebab Kematian Pria Bertato di Jembatan Giripeni Kulon Progo

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Pria Bertato di Jembatan Giripeni Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Senin, 18 Sep 2023 21:56 WIB
Penamuan jasad pria misterius bertato timbangan di sungai Kulon Progo, Senin (18/9/2023).
Penamuan jasad pria misterius bertato timbangan di sungai Kulon Progo, Senin (18/9/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Teka teki penyebab tewasnya Insaf Laia (46) yang jasadnya ditemukan mengambang di Sungai Serang tepatnya di bawah Jembatan Giripeni, Kulon Progo, menemui titik terang. Diduga, Insaf meninggal karena bunuh diri.

Dugaan bunuh diri ini muncul karena adanya temuan satu botol obat pembasmi serangga di sekitar lokasi penemuan jasad Insaf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan hasil olah TKP, di dekat korban ditemukan sebuah botol ****** dengan posisi terbuka dan kosong isinya," ujar Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti saat dimintai konfirmasi wartawan Senin (18/9).

Selain itu, lanjut Novi, terdapat rumput yang rusak di sekitar lokasi penemuan. Hal ini mengindikasikan korban berjalan kaki menembus rumput untuk menuju lokasi.

ADVERTISEMENT

Atas hal itu, polisi menduga Insaf tewas bunuh diri dengan cara minum obat serangga di bawah Jembatan Giripeni. Kemudian yang bersangkutan terjatuh ke sungai.

"Diduga korban meninggal dunia karena minum ****** dan tercebur di Sungai Serang," ujar Novi.

Novi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis ditemukan busa pada mulut Insaf. Selain itu juga terdapat luka robek pada sejumlah bagian tubuh Insaf yang diduga timbul karena jatuh ke sungai.

"Korban mengeluarkan busa di mulut, lalu terdapat luka robek tidak beraturan di bawah dagu sepanjang 10 cm, selanjutnya ada luka benturan pada kepala bagian kiri, luka goresan pada bagian perut sepanjang 27 cm, luka paha kiri 7 cm serta punggung memar," ujarnya.

Novi menjelaskan jasad Insaf telah diserahkan kepada keluarganya. Pihak keluarga menerima bahwa peristiwa ini merupakan bunuh diri sehingga menolak untuk diproses lebih lanjut.

Diberitakan sebelumnya sesosok mayat ditemukan mengapung di bawah jembatan Giripeni, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Temuan ini berawal dari laporan warga sekitar yang melihat adanya benda mirip boneka mengapung di sungai serang bawah Jembatan Giripeni, tepatnya sisi utara atau masuk wilayah Wonosidi Kidul, Wates, Kulon Progo. Saat dicek benda itu rupanya adalah jasad manusia.




(ahr/dil)

Hide Ads