Diprediksi Gagal ke Parlemen, Partai Ummat: Insyallah Tetap Optimistis

Diprediksi Gagal ke Parlemen, Partai Ummat: Insyallah Tetap Optimistis

Adji G Rinepta - detikJogja
Sabtu, 26 Agu 2023 15:00 WIB
Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi (kiri) di kantor DPW Partai Ummat DIY, Kota Jogja, Sabtu (26/8/2023).
Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi (kiri) di kantor DPW Partai Ummat DIY, Kota Jogja, Sabtu (26/8/2023). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Hasil survei Litbang Kompas mencatat sejumlah partai politik diprediksi tak lolos ke DPR di Pemilu 2024, salah satunya Partai Ummat. Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi balik mempertanyakan metodologi survei Litbang Kompas itu.

"Kebetulan saya pribadi memang belajar 9 tahun terakhir di data sains, otak-atik ilmu data lah. Saya mewakili Partai Ummat mengkritisi, metodologi yang dilakukan litbang," jelas Ridho kepada wartawan di kantor DPW Partai Ummat DIY, Kota Jogja, Sabtu (26/8/2023).

Ridho menyebut jumlah responden dalam survei tersebut tidak representatif. Ia membeberkan jumlah responden yang cuma sekitar 1.500 atau hanya 0,00074 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menyarankan Litbang Kompas memang memperbaiki metodenya dengan DPT kita yang 204 juta, ini kita belum bicara sebaran lagi," jelas Ridho.

"Ini mungkin Jakarta saja, 1.500 (responden) mungkin Jakarta Timur, di daerah Pasar Rebo dan segala macam umpamanya, satu kelompok satu gang, sangat tidak merepresentasikan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Ridho pun menyimpulkan hasil survei Litbang Kompas tersebut masih lemah secara saintifik dan sulit dipertahankan dari berbagai macam sisi akademis.

"Jadi metodologi akan sulit dipertahankan dan lebih lagi outputnya. Di statistik ada istilah garbage in garbage out, masuknya sampah keluarnya juga sampah. Jadi ini kita akan sulit menggunakan ini sebagai dasar," terangnya.

Oleh karena itu, pihaknya tak ambil pusing dengan hasil survei tersebut. Dia memilih tetap optimistis dan fokus menyambut Pemilu 2024.

"Bagaimana kita mau menyandarkan suatu hal yang sangat penting, waktu dia tadi bahwa menyatakan partai tidak lolos terhadap sesuatu yang secara saintifik itu sangat lemah," jelas Ridho.

"Jadi insyaallah kita tetap optimis, tidak terlalu terpengaruh gerakan kita move kita ke depan oleh survei-survei yang sulit dipahami tersebut," tuturnya.

Sebagai informasi, Litbang Kompas kembali merilis hasil survei elektabilitas partai politik yang diselenggarakan pada 27 Juli-7 Agustus 2023. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Margin of error survei lebih kurang 2,65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari hasil survei tersebut, diprediksi 10 dari 17 parpol tak lolos ke DPR RI lantaran tidak memenuhi ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4 persen.

1. PDIP 24,4%
2. Gerindra 18,9%
3. PKB 7,6%
4. Golkar 7,2%
5. Demokrat 7,0%
6. PKS 6,3%
7. NasDem 5,9%
8. PAN 3,4%
9. Perindo 3,4%
10. PPP 1,6%
11. Hanura 0,8%
12. PSI 0,8%
13. Partai Garuda 0,5%
14. Gelora 0,4%
15. Partai Ummat 0,2%
16. PBB 0,1%
17. Partai Buruh 0,1%




(ams/rih)

Hide Ads