Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mengungkap perjalanan kariernya di dunia politik. JK pun menyinggung soal menjadi Ketua Golkar harus memiliki modal hingga ratusan miliar.
Hal itu disampaikan JK dalam pemaparan di Seminar Anak Muda untuk Politik di Gedung DPR RI. JK mulanya bercerita soal dirinya yang menjadi pengusaha hingga terjun ke dunia politik.
"Saya tinggalkan pengusaha apa boleh buat, kalau jadi menteri tidak boleh jadi pengusaha. Pengusaha saya kasih ke adik saya, diteruskan ke anak saya. Yang kemudian, hidup saya itu teratur," kata JK dalam sambutannya, dikutip detikJogja dari detikNews, Senin (31/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK mengaku mengikuti seluruh proses hingga akhirnya menjadi pimpinan negara. JK kemudian menyinggung soal terpilih menjadi Ketua Umum Golkar karena memiliki posisi tinggi di pemerintahan.
"Karena Golkar itu suka ketuanya itu pimpinan negara, saya tertinggi waktu itu, ongkos hampir kecil sekali. Kalau sekarang Anda mau jadi Ketua Golkar jangan harap kalau Anda tidak punya modal 5-600 miliar," kata JK.
Ia menyebut hampir semua partai mirip seperti apa yang dia ceritakan.
"Hampir semua partai begitu terkecuali partai yang pendirinya masih ada, kayak PDIP, kayak NasDem, tapi partai yang sudah go publik, artinya pemilihannya, itu butuh biaya besar. Kalau dulu hanya ganti, kalau sekarang wah, jadi itulah," kata JK.
(ams/sip)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu