Sungai Opak yang melintas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejumlah spot untuk permainan rafting. Salah satunya berada di Canden, Jetis, Bantul.
Di lokasi ini wisatawan bisa menikmati sensasi menyusur Sungai Opak menggunakan packrafting. Beragam minuman jamu yang menyegarkan juga menjadi daya tarik tersendiri.
Untuk menuju titik start susur sungai ini wisatawan harus melintasi area persawahan. Namun jangan khawatir, jalur menuju ke titik start sudah bagus sehingga bisa dilalui mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampainya di titik start, pengunjung akan disambut pemandu susur sungai. Nantinya pemandu meminta setiap pengunjung mengenakan rompi pelampung, helm, dan satu packrafting.
Setelah itu, pemandu mengajak pengunjung untuk melakukan pemanasan dan cara menggunakan dayung terlebih dahulu sebelum akhirnya menyusuri jalan setapak hingga sampai di pinggir Sungai Opak. Sampai di pinggir Sungai Opak, pengunjung langsung naik ke atas packrafting dan diminta untuk mendayung terlebih dahulu.
Apabila sudah terbiasa, pengunjung mulai mengikuti pemandu untuk menyusuri Sungai Opak. Penyusuran Sungai tersebut terbilang cukup menantang karena arusnya yang cukup kuat, namun tidak perlu khawatir karena di barisan depan dan belakang ada pemandu yang mengawasi.
Bebatuan yang ada di Sungai tersebut menjadi tantangan tersendiri karena bisa merubah arah laju packrafting. Sehingga pengunjung harus bisa mengendalikannya dengan dayung, di mana jika mau ke arah kanan maka sisi kiri packrafting yang didayung begitu pula sebaliknya.
![]() |
Lurah Canden, Bejo WTP mengatakan, susur Sungai Opak menggunakan packrafting mulai dirintis sejak tahun 2022. Dia sengaja menggandeng para penambang pasir liar untuk mengelola wisata itu.
"Terus buat susur sungai pakai packrafting ini dan dapat bantuan dari pemerintah sampai swasta," katanya kepada wartawan di Canden, Bantul, Rabu (16/4/2025).
Meski arusnya Sungai Opak cukup deras, Bejo menyebut kegiatan itu tidak menegangkan. Namun pengunjung tetap merasakan sensasi yang lain dibandingkan rafting biasa, sebab satu packrafting hanya digunakan untuk satu pengunjung.
"Jadi pengunjung yang takut air juga tidak perlu khawatir, karena wisata susur sungai ini tidak menonjolkan adrenalin sebagai nilai jualnya. Tapi sensasi mendayung packcrafting secara individual yang menjadi nilai tersendiri," ujarnya.
Secara teknis, pengunjung bisa memilih long trip dengan jarak tempuh sekitar lima kilometer dengan garis finis di Potrobayan, Pundong, Bantul. Sedangkan short trip dengan jarak tempuh sekitar dua kilometer.
Adapun untuk longtrip dikenakan biaya Rp 150 ribu per orang. Selanjutnya untuk short trip Rp 125 ribu per orang.
"Untuk longtrip pengunjung nanti berhenti di rest area pinggir sungai dan mencicipi jamu, jajanan tradisional serta makan siang. Kalau short trip di rest area hanya mencicipi jamu dan jajanan tradisional saja," ucapnya.
Menyoal alasan memberi jamu di rest area kepada pengunjung, Bejo mengaku karena di Canden terdapat kampung Kiringan. Di mana kampung tersebut sebagian besar bekerja sebagai penjual jamu.
"Kenapa kami menyajikan kamu karena di sini ada kampung yang isinya penjual jamu. Jadi sekalian kami kenalkan ke pengunjung kalau penjual jamu di Kota Jogja itu asalnya dari Kiringan," ujarnya.
(ahr/apu)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan