Liburan Tahun Baru ke Kulon Progo, Bisa Kulineran Sambil Belajar Budaya Jawa

Liburan Tahun Baru ke Kulon Progo, Bisa Kulineran Sambil Belajar Budaya Jawa

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Senin, 30 Des 2024 15:30 WIB
Suasana wisata kuliner dan budaya Omah Cantrik di Nanggulan, Kulon Progo, Senin (30/12/2024).
Suasana wisata kuliner dan budaya Omah Cantrik di Nanggulan, Kulon Progo, Senin (30/12/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja.
Kulon Progo -

Banyak destinasi wisata kuliner yang bisa dikunjungi untuk mengisi libur tahun baru di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satunya Omah Cantrik. Uniknya tempat ini tak hanya menyediakan kuliner semata, tapi juga bisa jadi media untuk belajar kebudayaan Jawa.

Omah Cantrik terletak di Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo. Dari pusat Kota Jogja, jarak yang ditempuh untuk bisa sampai ke sini berkisar 23 km atau setara 40 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

Sampai di sini pengunjung bakal merasakan nuansa Jawa yang begitu kental. Mulai dari gaya bangunan rumah makan yang mengusung konsep joglo, hingga pramusajinya yang mengenakan busana adat Jogja, yakni lurik dan jarik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana wisata kuliner dan budaya Omah Cantrik di Nanggulan, Kulon Progo, Senin (30/12/2024).Suasana wisata kuliner dan budaya Omah Cantrik di Nanggulan, Kulon Progo, Senin (30/12/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Omah Cantrik memang dikonsep jadi rumah makan khas Jawa. Bahkan pengunjung bisa belajar berbagai budaya Jawa di tempat ini.

ADVERTISEMENT

Beberapa di antaranya ada kegiatan belajar membatik, mempelajari ritual caos dahar yang merupakan adat Keraton Yogyakarta, hingga hiburan tari tradisional yang ditampilkan di waktu-waktu tertentu.

"Ya ini dalam rangka rebranding Omah Cantrik menjadi destinasi wisata Kulon Progo berbudaya. Jadi kami mendedikasikan Omah Cantrik untuk budaya Kulon Progo," ucap pengelola Omah Cantrik, Sukma Swarga Tiba saat ditemui di lokasi, Senin (30/12/2024).

Untuk kegiatan membatik, pihak Omah Cantrik menyediakan mentor khusus yang merupakan pembatik lokal Kulon Progo. Mentor ini akan mengajari tata cara membatik teknik tulis beserta sejarahnya.

Sedangkan untuk ritual caos dahar merupakan kebiasaan orang Jawa memberikan sesaji kepada para leluhur. Di sini, pengunjung bisa belajar dan menyaksikan langsung prosesi Caos Dhahar yang sarat makna tersebut.

Adapun untuk tari tradisional, Omah Cantrik menampilkan 11 tarian dari empat sanggar Kulon Progo. Tari-tarian itu meliputi Angguk, Jathilan, dan tari klasik hingga modern.

Sukma mengatakan antusiasme pengunjung Omah Cantrik sejak adanya unsur budaya di sini tergolong meningkat. Terutama jelang libur tahun baru, di mana banyak pengunjung didominasi warga luar kota.

"Antusiasme pengunjung senang dan meriah juga karena di tempat lain jarang ditemukan. Dan sekarang ini lebih padat dari biasanya, kebanyakan luar kota dari berbagai daerah," ujarnya.

Suasana wisata kuliner dan budaya Omah Cantrik di Nanggulan, Kulon Progo, Senin (30/12/2024).Suasana wisata kuliner dan budaya Omah Cantrik di Nanggulan, Kulon Progo, Senin (30/12/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Lantas apa kuliner andalan Omah Cantrik? Sukma menyebut Ingkung Ndeso jumbo. Ingkung ini terbuat dari ayam kampung yang dilengkapi dengan aneka lauk-pauk berupa tahu tempe, serta sayuran khas pedesaan.

"Untuk menu favorit di sini ada Ingkung Ndeso. Ukurannya besar dan cukup untuk 7 porsi," terangnya.

Sukma mengatakan Ingkung ini jadi andalan Omah Cantrik dan selalu jadi pilihan konsumen karena ukurannya yang besar dan harga yang tergolong murah.

"Peminatnya banyak karena termasuk murah dan cocok untuk rombongan. Satu paketnya Rp 300 ribu sudah termasuk minum, sayur, dan lauk-pauk," ucapnya.

Salah satu pengunjung Omah Cantrik, Heni Novianti (41), mengaku terkesan dengan sajian budaya yang ditawarkan rumah makan ini. Menurutnya langkah ini tepat untuk melestarikan kebudayaan Jawa.

"Ini dalam rangka liburan bareng suami. Tahu sini Setelah lihat Instagram, dan temen kebetulan pernah ke sini. Pas ke sini masyaallah ya ada sajian budaya yang luar biasa, saya merasa senang banget," ujarnya.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads