Gunungkidul menjadi salah satu destinasi tujuan wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selama musim liburan kawasan objek wisata seperti HeHa maupun pantai di Gunungkidul pun sering macet.
Musim libur akhir tahun atau menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) kawasan objek wisata itu diprediksi macet. Rekayasa lalu lintas (lalin) di sekitar objek wisata dan titik rawan macet di Gunungkidul pun disiapkan.
Kepala Bidang Lalin Dishub Gunungkidul, Bayu Susilo Aji, menerangkan rekayasa lalin itu akan dilakukan jika terjadi macet. Selain itu, kata Bayu, rekayasa itu bersifat situasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional, tidak permanen, (hanya, red) jika terjadi penumpukan/kepadatan lalu lintas," terang Bayu kepada detikJogja, Kamis (14/12/2023).
Bayu memerinci beberapa rekayasa lalin yang disiapkan. Titik atensi ada di jalur dari arah Jogja, lalu dari arah Wonogiri dan jalur jalan lingkar selatan (JJLS).
"Dari timur dan utara melalui Karangmojo. Dari Wonogiri dan Praci melalui Rongkop masuk JJLS," katanya.
Dia menyebut rekayasa lalin itu bakal dilakukan di perempatan Patuk atau jalan menuju objek wisata HeHa.
"Simpang empat HeHa akan dipasang pembatas dari arah Jogja yang mau ke HeHa diputarkan dulu ke Kali Pentung baru ke kiri HeHa, sedang dari HeHa keluar ke kiri arah Jogja," paparnya.
Kendaraan Kecil Diminta Lewat Jalur Alternatif
Bayu juga mengimbau agar kendaraan kecil bisa melewati jalur alternatif jika terjadi kemacetan di jalur Jogja-Wonosari.
"Jalur utama Jogja-Wonosari (jika terjadi kemacetan) imbauan kendaraan kecil bisa menggunakan jalur alternatif, Sambi-Tawang-Sorogedug/Klaten, Playen, Getas, Mangunan, Imogiri," tulisnya.
Bus Wisata ke Gunungkidul Diarahkan Lewat Jalur Ini
Sedangkan untuk bus pariwisata dari arah Solo Raya diminta untuk melalui jalan Baron.
"Bus wisata dari Klaten, Solo dan sekitarnya diarahkan masuk melalui Jalan Baron. Dari arah Wonogiri, Pacitan bisa mengakses JJLS. Dari arah Jogja, simpang 3 Gading kanan Playen, Paliyan JJLS," rincinya.
Bagi bus yang hendak menuju pantai, ungkap Bayu, bisa menggunakan jalan utama Baron ke arah timur bisa keluar ke JJLS.
"Bus menuju pantai menggunakan jalur utama/pintu masuk baron ke timur keluarnya JJLS baik ke timur dan baratnya atau Tepus-Mulo," jelas dia.
Bayu menegaskan kendaraan besar seperti bus atau truk dilarang keluar dari pintu utama sebelah utara.
"Kendaraan besar (bus/truk) tidak boleh keluar melalui pintu utama utara. Harus ke timur arah Tepus atau ke barat arah JJLS Saptosari," jelasnya.
Bayu juga mengimbau wisatawan yang melalui JJLS dari Saptosari juga mengikuti rekomendasi jalur alternatif ini.
"Wisatawan dari pantai yang menggunakan JJLS arah Saptosari bus besar ke kanan Paliyan, Playen, Jogja. Kendaraan kecil (ke arah) Saptosari Panggang, Bantul/Jogja," rincinya.
Bayu menegaskan, rekayasa tersebut berlaku jika terjadi kepadatan arus lalin.
"Kembali lagi, rekayasa dilakukan jika diperlukan, terjadi kepadatan atau kemacetan saja," pungkasnya.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi