Museum Sonobudoyo: Sejarah, Harga Tiket, dan Daya Tariknya

Museum Sonobudoyo: Sejarah, Harga Tiket, dan Daya Tariknya

Saniyyah dan Alia Yassinta Echa Putri - detikJogja
Kamis, 14 Des 2023 10:15 WIB
Museum Sonobudoyo.
Museum Sonobudoyo. Foto: Saniyyah dan Alia Yassinta Echa Putri/detik.com
-

Bagi detikers yang sedang berlibur di Kota Yogyakarta, sudahkah kamu mengunjungi Museum Sonobudoyo? Museum ini dikenal sebagai museum paling lengkap setelah Museum Nasional di Jakarta, loh.

Tak hanya menyajikan berbagai koleksi sejarah, museum ini juga menawarkan beragam pertunjukkan dan wahana interaktif sebagai daya tariknya. Berikut sejarah, lokasi, harga tiket, dan daya tarik Museum Sonobudoyo beserta wisata lain di sekitarnya.

Sejarah Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo dahulu merupakan sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang kebudayaan Jawa, Madura, Bali, dan Lombok bernama Java Instituut. Yayasan ini didirikan di Surakarta pada 1919. Sesuai keputusan Kongres tahun 1924, Java Instituut kemudian mendirikan sebuah museum di Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu itu kan pada tahun 1935 didirikan oleh Ir.Th. Karsten sebagai arsiteknya. Lalu, disahkan juga sama Sultan Hamengkubuwana VIII. Nah, kalau asal muasal dari koleksi-koleksi ini dulunya adalah hasil rampasan Belanda di Java Instituut. Lalu ketika Belanda sudah tersingkir dari Indonesia baru diakuisisi ke museum." kata edukator Museum Sonobudoyo Muhammad Algrinsyah Taufik saat ditemui detikJogja, Jumat (8/12/2023).

ADVERTISEMENT
Edukator Museum Sonobudoyo.Edukator Museum Sonobudoyo Muhammad Algrinsyah. Foto: Saniyyah dan Alia Yassinta Echa Putri/detik.com

Pada akhir tahun 1974 Museum Sonobudoyo diserahkan ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sesuai berlakunya Undang-undang No. 22 tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan kewenangan Provinsi sebagai Otonomi Daerah. Museum Sonobudoyo kemudian menjadi bagian dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DI Yogyakarta pada Januari 2001.

Harga Tiket Museum Sonobudoyo

Sesuai Peraturan Gubernur No 122 Tahun 2021 Tentang Perubahan Tarif Retribusi Jasa Usaha, harga tiket Museum Sonobudoyo dibagi menjadi tiga kategori:

  • Dewasa: Rp 10.000 per orang.
  • Anak-anak: Rp 5.000 per orang.
  • Wisatawan mancanegara: Rp 20.000 per orang.

Namun, harga tiket tersebut belum termasuk beberapa pagelaran wayang yang diselenggarakan di Pendapa Timur Museum Sonobudoyo.

  • Pagelaran Wayang Kulit: Rp 20.000 untuk domestik dan Rp 50.000 untuk wisatawan mancanegara.
  • Pagelaran Wayang Orang: Rp 20.000 untuk domestik dan Rp 50.000 untuk wisatawan mancanegara.
  • Pagelaran Wayang Topeng Panji: Rp 20.000 untuk domestik dan Rp 50.000 untuk wisatawan mancanegara.

Daftar harga ini bisa berubah sewaktu-waktu bergantung kebijaksanaan pengelola museum. Karena itu, tak ada salahnya jika detikeras mengupdate info lebih dulu sebelum mengunjungi Museum Sonobudoyo.

Lokasi dan Rute Menuju Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo terdiri dari dua unit. Museum Sonobudoyo sendiri terletak di Unit I dengan rangkaian dua gedung, yaitu gedung lama dan gedung baru. Sedangkan Unit II digunakan sebagai pusat informasi dan penelitian.

"Museum Sonobudoyo Unit II digunakan untuk pusat informasi dan juga penelitian. Kalau dulu, dijadikan satu di sini (Museum Sonobudoyo Unit I). Setelah mau dibikin gedung baru, dipindah ke sana (Museum Sonobudoyo Unit II)." ujar Algrinsyah.

Museum Sonobudoyo Unit I tepatnya berlokasi di Jl. Pangurakan No.6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan, Museum Sonobudoyo Unit II terletak di Jl. Wijilan No.27D, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rute menuju Museum Sonobudoyo Unit I sangatlah mudah. Dari Jalan Malioboro, kamu hanya perlu berjalan lurus ke arah selatan sekitar 1,1 km. Kamu bisa menempuhnya dengan berjalan kaki atau menggunakan transportasi becak motor yang tersedia di sana.

Jam Operasional Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo buka setiap hari Selasa-Minggu mulai pukul 08.00-21.00 WIB. Meski demikian, pembelian tiket hanya dibatasi sampai pukul 20.00 WIB. Adapun untuk hari Senin, Museum Sonobudoyo tidak beroperasi atau tutup.

Selain menyajikan berbagai koleksi sejarah, Museum Sonobudoyo juga menampilkan beberapa pagelaran wayang, bioskop, workshop, dan live music, dengan jadwal sebagai berikut:

1. Pagelaran Wayang Kulit: Selasa pukul 20.00-21.30 WIB.

2. Pagelaran Wayang Orang: Rabu dan Kamis pukul 20.00-21.15 WIB.

3. Pagelaran Wayang Topeng Panji: Jumat, Sabtu, Minggu pukul 20.00-21.15 WIB.

4. Bioskop Sonobudoyo: Selasa-Minggu pukul 16.00, 17.00, 19.00, dan 20.00 WIB.

5. Selasa Wage:

  • Workshop Tatah Sungging Wayang: 16.00-21.00 WIB.
  • Live music Sonobudoyo: 16.00-22.30 WIB.

Tak hanya itu, bagi kamu yang suka membaca, Perpustakaan Museum Sonobudoyo juga bisa kamu kunjungi pada jam berikut:

  • Senin-Kamis: pukul 08.00-16.00 WIB.
  • Jumat: pukul 08.00-14.30 WIB.

Daya Tarik Museum Sonobudoyo

Koleksi Museum Sonobudoyo

Salah satu daya tarik dari Museum Sonobudoyo adalah koleksinya. Koleksi yang dimiliki oleh museum ini didapat melalui penyerahan dari masyarakat dengan berbagai sistem. Mulai dari sistem ganti rugi, hibah, pesanan, hingga barang titipan.

Museum Sonobudoyo memiliki sepuluh jenis koleksi, yaitu:

- Koleksi Geologika

- Koleksi Biologika

- Koleksi Ethnografika

- Koleksi Arkeologi

- Koleksi Numismatika/Heraldika

- Koleksi Historika

- Koleksi Filologika

- Koleksi Keramologika

- Koleksi Senirupa

- Koleksi Teknologika

"Total koleksi Museum Sonobudoyo saat ini sekitar 62 ribuan. Namun, tidak semua koleksi bisa dipajang di museum. Jadi sebagian besar masih di storagenya, Museum Sonobudoyo Unit II." tutur Algrinsyah.

Rijstaffel Museum Sonobudoyo.Rijstaffel Museum Sonobudoyo. Foto: Saniyyah dan Alia Yassinta Echa Putri/detik.com

Pertunjukan Wayang Digital

Menikmati pertunjukan wayang mungkin merupakan hal yang sudah biasa. Namun, pernahkah kamu menyaksikan pertunjukan wayang digital? Saat ini, Museum Sonobudoyo menyediakan pertunjukan wayang digital. Pertunjukan tersebut menceritakan tentang Damarwulan, salah satu cerita rakyat Jawa.

Wayang digital Museum Sonobudoyo.Wayang digital Museum Sonobudoyo. Foto: Saniyyah dan Alia Yassinta Echa Putri/detik.com

Wahana Interaktif

Museum Sonobudoyo memiliki beberapa wahana interaktif yang dapat kamu temukan di lantai 5 dan 6 gedung baru museum. Wahana tersebut di antaranya:

1. Kapsul Masa Lalu

Di Museum Sonobudoyo, kamu dapat menikmati cerita rakyat yang ditayangkan di dalam kapsul besar. Cerita rakyat yang diputar adalah Ajisaka atau legenda lahirnya aksara Jawa yang dikemas dalam bentuk animasi menarik.

Kapsul masa lalu Museum Sonobudoyo.Kapsul masa lalu Museum Sonobudoyo. Foto: Saniyyah dan Alia Yassinta Echa Putri/detik.com

2. Bioskop Sejarah

Selain Kapsul Masa Lalu, ada juga bioskop yang menayangkan 3 film animasi sejarah seru. Untuk memulai film, pengunjung dapat meletakkan salah satu dari tiga miniatur di tengah dan memutarnya. Setiap miniatur akan menampilkan film animasi yang berbeda, di antaranya:

- Miniatur meriam: kisah tentang Sultan Agung yang menyerang Batavia
- Miniatur keris: sejarah terpecah belahnya Keraton Surakarta
- Miniatur tugu: sejarah berdirinya Keraton Yogyakarta

Bioskop sejarah Museum Sonobudoyo.Bioskop sejarah Museum Sonobudoyo. Foto: Saniyyah dan Alia Yassinta Echa Putri/detik.com

3. Jemparingan VR

Jemparingan merupakan olahraga panahan tradisi Kerajaan Mataram. Kegiatan ini dilakukan dengan posisi bersila saat membidik. Di museum Sonobudoyo, kamu dapat mencoba jemparingan melalui VR.

4. Permainan Tradisional

Museum Sonobudoyo juga mengemas permainan tradisional menjadi lebih menarik. Salah satunya Cublak-Cublak Suweng yang dikolaborasikan dengan game modern. Di spot ini pengunjung juga bisa bermain Engklek serta berfoto dengan latar belakang yang estetik dan kekinian, loh.

Cublak-Cublak Suweng Museum Sonobudoyo.Cublak-Cublak Suweng Museum Sonobudoyo. Foto: Saniyyah dan Alia Yassinta Echa Putri/detik.com

Augmented Reality Photo Booth

Selain beberapa wahana interaktif, terdapat juga wahana AR photo booth di lantai 4, gedung baru. Detikers dapat mengambil foto dengan cara mengangkat tangan kanan ke arah motion capture. Hasil fotonya berupa kode QR di layar photo booth. Lalu, kode tersebut dapat dipindai dan diunggah melalui media sosial.

Workshop Membatik

Museum Sonobudoyo juga menyediakan workshop membatik gratis untuk pengunjung museum. Tentunya, hasil karya dapat dibawa pulang oleh para pengunjung. Workshop ini tersedia di hari operasional museum.

"Kalau senin kan libur, jadi workshop ini setiap Selasa-Minggu sampai jam 5 sore, tapi kuotanya terbatas karena kainnya juga terbatas," terang Algrinsyah.

Destinasi Wisata Sekitar Museum Sonobudoyo

Terdapat beberapa tempat wisata yang dapat kamu kunjungi di sekitar Museum Sonobudoyo, yaitu:

  • Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg merupakan salah satu destinasi wisata dekat Museum Sonobudoyo. Benteng ini adalah salah satu bangunan yang menjadi saksi bisu peristiwa bersejarah di Yogyakarta. Dari Museum Sonobudoyo, kamu hanya perlu berjalan kaki selama 7 menit atau sejauh 500 meter.

  • Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta merupakan istana Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Kamu dapat mengunjungi tempat ini setelah melihat koleksi Museum Sonobudoyo. Dari Museum Sonobudoyo, kamu hanya perlu berjalan kaki menuju selatan sejauh 400 meter atau sekitar 4 menit.

  • Museum Wahanarata

Jika belum puas mengunjungi Museum Sonobudoyo, kamu bisa mengunjungi Museum Wahanarata yang terletak di Jalan Rotowijayan. Museum kereta keraton ini masih satu kawasan dengan Keraton Yogyakarta. Kamu bisa menempuhnya dengan berjalan kaki 500 meter dari Museum Sonobudoyo.

  • Sentra Makanan Khas Gudeg

Gudeg merupakan makanan khas Yogyakarta yang terkenal di kalangan wisatawan. Di sekitar Museum Sonobudoyo, kamu dapat menemukan sentra makanan khas Gudeg di sepanjang Jalan Wijilan, tepatnya sekitar 500 meter dari museum.

Itulah sejarah, lokasi, harga tiket, dan daya tarik Museum Sonobudoyo beserta sedikit informasi wisata lain di sekitarnya. Apakah kamu tertarik mengunjungi museum ini, detikers?




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads