3 Hidden Gem di Sarkem Nih Gaes, Ada Toko Buku Unik-Bangkai Pesawat di Hotel

Anandio Januar, Novi Vianita - detikJogja
Rabu, 01 Nov 2023 12:58 WIB
Bangkai pesawat di salah satu hotel di kawasan Sarkem Jogja (Foto: Anandio Januar/detikJogja)
Jogja -

Gang 1 Sosrowijayan Wetan atau Kampung Internasional di Pasar Kembang (Sarkem) Jogja punya sejumlah tempat unik yang wajib dikunjungi, Gaes! Tak hanya penginapan, ada juga toko buku unik hingga bangkai pesawat yang jadi hiasan di salah satu hotel.

Pantauan detikJogja, Senin (30/10/2023), sepanjang Gang 1 banyak ditemui penginapan, laundry, tempat sewa kendaraan, toko buku, hingga rumah warisan budaya yang disulap menjadi tempat penginapan. Sedikitnya ada tiga hidden gem yang wajib kamu kunjungi saat main ke Kampung Internasional Sarkem ini.

Daftar Hidden Gem di Kampung Internasional Sarkem

The Lucky Boomerang Bookshop toko buku di Kampung Internasional Sarkem Jogja. Toko buku ini menjual buku bekas dan juga kerajinan. Foto diambil Senin (30/10/2023). Foto: Anandio Januar/detikJogja

Toko Buku The Lucky Boomerang Bookshop

Menyusuri kurang lebih 60 meter dari awal masuk Gang 1, terlihat sebuah toko buku antik di sisi kiri jalan. Toko tersebut bernama The Lucky Boomerang Bookshop.

Pengelola The Lucky Boomerang Bookshop, Wina mengatakan toko buku ini berdiri sejak tahun 1995. Toko buku yang dikelola bersama adiknya ini menjual buku-buku bekas berbahasa Inggris, foto-foto tempat unik di Jogja yang sudah dicetak, dan berbagai kerajinan.

"Sudah ada sejak 1995. Ini buku koleksi adik saya. Kalau jualnya lebih ke buku tapi yang lain untuk melengkapi seperti kerajinan," ucap Wina saat berbincang dengan detikJogja.

Buku-buku yang dijual merupakan novel, buku tentang travel, dan juga biografi. Awalnya buku-buku tersebut merupakan koleksi milik adik Wina. Namun, seiring berjalannya waktu, toko ini menerima buku-buku dari pengunjung yang hendak menjual buku mereka.

"Bukunya ada novel sama travel dan ada biografi. Awalnya dari koleksi, orang asing kalau liburan kan suka baca buku, mereka kalau selesai baca, bukunya dijual di sini sekalian beli di sini tukar tambah," ujarnya.

The Lucky Boomerang Bookshop toko buku di Kampung Internasional Sarkem Jogja. Toko buku ini menjual buku bekas dan juga kerajinan. Foto diambil Senin (30/10/2023). Foto: Anandio Januar/detikJogja

Beberapa kerajinan seperti dompet-dompet kecil, patung, hingga hiasan dinding juga dijual di tempat ini. Dulunya kerajinan yang ada dibuat sendiri oleh Wina. Saat ini berbagai kerajinan dari perajin lainnya juga dijual di sini.

Panti Semedi Wisma PTPM Foto: Anandio Januar/detikJogja

Bangunan Warisan Budaya Panti Semedi Wisma PTPM

Tidak jauh dari toko buku, terdapat pertigaan yang hanya bisa dilalui pejalan kaki. Meneruskan perjalanan dengan belok ke kanan dan terus mengikuti jalan, detikJogja menemukan sebuah bangunan unik yang ternyata dulunya milik Keraton Jogja.

Dilihat dari luar, terdapat gapura besar bertulisan 'Panti Semedi PTPM'. Setelah ditelusuri, Panti Semedi tersebut merupakan bangunan cagar budaya dengan nama Dalem Kusumodiningratan. Kini, bangunan tersebut dijadikan tempat penginapan.

Penjaga Panti Semedi, Dodi, menyebut dulunya bangunan tersebut merupakan bagian dari Keraton Jogja. Namun, sekarang menjadi milik Romo Jesuit atau ordo Serikat Yesus dan dijadikan tempat penginapan.

"Dijadikan salah satu rumah budaya karena dulunya milik Keraton Jogja. Memang dulu punya Keraton, tapi entah sekarang jadi milik romo-romo. Namanya Romo SJ, Serikat Yesus," ucapnya.

Di tengah bangunan penginapan terdapat aula yang telah ada sejak masih digunakan pihak Keraton. Biasanya aula ini dipakai untuk kuliah para calon romo. Dodi mengatakan kegiatan internal seperti kegiatan ibadah biasanya dilakukan di aula.

"Nah aula ini gedung induk, dipakai untuk kuliah para calon romo. Acara internal juga ada, misalnya misa, itu ada peminjaman," jelasnya.

Panti Semedi Wisma PTPM bangunan cagar budaya ini dulunya milik Keraton Jogja yang kini dikelola Romo Serikat Yesus. Gedung ini juga menyediakan penginapan dan juga menjadi tempat sekolah calon romo Jesuit. Foto diambil Senin (30/10/2023). Foto: Anandio Januar/detikJogja

Tidak hanya itu, aula tersebut kerap kali digunakan untuk acara umum lainnya. Misalnya acara ibu-ibu PKK, acara kelurahan, partai politik, hingga bank.

"Sering dipinjam kelurahan, ibu PKK, PDIP, dari bank dunia juga ada. Dari kelurahan biasanya pinjam tempat ke sini, kayak kemarin itu penyambutan dan ada bregada, itu acara kelurahan," ujarnya.

Selain aula, terdapat sumur yang dulu digunakan pihak Keraton Jogja. Tepat di bagian belakang aula, ditemukan sumur tua yang berusia 51 tahun yang kini sudah ditutup.

Saat sumur dibuka, terdapat mesin pompa air dan lubang yang tidak begitu besar untuk jalur pompa air tersebut. Dodi mengatakan sejak dulu air sumur ini terus digunakan hingga sekarang.




(ams/rih)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork