Celup Tinta Pilkada di Jari Tangan Kanan atau Kiri? Ini Ketentuan-Fungsinya

Sebelum meninggalkan TPS usai menyalurkan hak pilihnya, para pemilih Pilkada 2024 akan memasukkan jarinya ke dalam tinta terlebih dahulu. Lantas, tinta pilkada nantinya akan diberikan ke tangan kanan atau kiri?

Telah lazim di media sosial unggahan-unggahan dengan gambar jari yang telah dibubuhi tinta biru tua atau ungu khas pemilu maupun pilkada. Dengan cara itulah, banyak orang mengungkapkan rasa bangganya telah berpartisipasi menggunakan hak suara dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Lebih lanjut, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024, pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilakukan pada Rabu, 27 November. Sebelum momen pencoblosan tersebut tiba, yuk, cari tahu jari mana yang bakal dicelup dan apa fungsinya melalui penjelasan berikut ini!

Jari Tangan Kanan atau Kiri yang Dicelup Tinta Pilkada 2024?

Dirujuk dari Buku Pintar KPPS Pemilihan 2024 terbitan KPU RI, nantinya, anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) ketujuh akan membantu detikers untuk mencelupkan jari ke tinta. Hanya saja, tidak ada aturan resmi mengenai tangan atau jari manakah yang harus dicelupkan.

"Mengatur pemilih yang akan keluar dari TPS dan memberikan tanda khusus berupa tinta di salah satu jari pemilih sebagai bukti bahwa mereka telah memberikan hak pilih," demikian tertulis dalam Buku Pintar KPPS Pemilihan 2024, tepatnya di halaman 38.

Pun juga dalam Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2024 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, dalam pasal 22 ayat (3) tertulis:

"Setelah melakukan pemberian suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemilih diberikan tanda khusus pada salah satu jari dengan menggunakan tinta yang telah disediakan sebelum ke luar TPS,".

Dari sini, dapat disimpulkan bahwasanya jari mana saja boleh digunakan untuk dicelup ke tinta. Namun, di Indonesia, keumuman orang akan memilih menggunakan kelingking tangan kiri. Di antara alasannya, sebagaimana dirujuk dari detikHealth, adalah:

1. Jarang dipakai
2. Berukuran paling kecil
3. Kebiasaan

Fungsi Penggunaan Tinta ke Jari Pemilih Setelah Mencoblos

Ringkasnya, tinta ini akan berfungsi sebagai penanda seseorang telah menggunakan hak suaranya. Keterangan tersebut sesuai dengan bunyi pasal 9 PKPU Nomor 12 Tahun 2024 tentang Perlengkapan Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan Lainnya, dan Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota:

"Tinta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c digunakan oleh KPPS untuk memberi tanda khusus bagi Pemilih yang telah memberikan suara di TPS,".

Dalam Keputusan KPU Nomor 66 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum, juga tertulis fungsi yang sama:

"Anggota KPPS Ketujuh bertempat di dekat pintu keluar TPS, mempunyai tugas mengatur Pemilih yang akan keluar TPS dan memberikan tanda khusus berupa tinta yang disediakan di salah satu jari Pemilih sebagai bukti bahwa Pemilih yang bersangkutan telah memberikan hak pilihnya,".

Ketentuan Tinta Pilkada 2024

Spesifikasi lengkap mengenai tinta yang akan digunakan dalam gelaran Pilkada 2024 bisa detikers simak dalam Keputusan KPU Nomor 1369 Tahun 2024 tentang Standar Kebutuhan, Bentuk, Ukuran, dan Spesifikasi Teknis Perlengkapan Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan Lainnya, dan Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. Berikut ini rinciannya:

1. Formulasi Tinta Pilkada 2024

• Bahan dasar alami berupa gambir, kunyit, getah kayu, dan/atau lainnya.
• Memiliki hasil pengujian dari laboratorium lembaga pemerintah nonkementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan yang menyatakan tidak mengiritasi kulit berupa keterangan tertulis.
• Memiliki hasil uji komposisi bahan baku dari laboratorium terakreditasi.
• Memiliki sertifikasi halal dari kementerian/lembaga yang membidangi urusan kehalalan produk.
• Zat isi tinta: cair
• Volume tinta 40 ml.
• Daya lekat paling sedikit selama 6 jam.
• Warna tinta biru tua/ungu tua.

2. Botol Tinta

• Bentuk tabung.
• Ukuran mampu menampung isi 50 ml (lima puluh mililiter).
• Bahan plastik.
• Warna putih transparan atau bening yang dapat memperlihatkan volume tinta.
• Segel tutup botol tidak rusak/bocor selama minimal 6 (enam) bulan.
• Ditempel stiker bertuliskan "Pemilihan Tahun ......." (tahun pelaksanaan Pemilihan), stiker tidak menutup seluruh bagian botol.

3. Cara Memakai Tinta Pilkada 2024

• Kocok dahulu sebelum dipakai.
• Tidak boleh dituang ke tempat lain.
• Tidak boleh dicampur atau ditambah dengan pelarut lain.
• Jari tangan dicelupkan ke dalam botol tinta sampai tinta mengenai kuku.
• Dibiarkan mengering dan tidak boleh langsung dibersihkan.

4. Cara Menyimpan Tinta Pilkada 2024

• Disimpan di tempat sejuk/suhu ruangan.
• Hindari sinar matahari langsung.

5. Desain Dus Kemasan Botol Tinta Pilkada 2024

• Sisi depan memuat logo KPU dengan cetak berwarna dan tulisan TINTA PEMILIHAN TAHUN .... (tahun pelaksanaan Pemilihan) serta tanda panah mengarah ke atas dengan cetak hitam dan di sampingnya diberi tulisan SISI ATAS.
• Sisi kiri memuat komposisi utama tinta, isi bersih tinta setiap botol, dan peringatan jangan dibalik dengan cetak hitam.
• Sisi kanan memuat informasi cara pemakaian tinta, informasi cara penyimpanan, dan perusahaan produsen dengan cetak hitam.
• Sisi belakang memuat logo halal dengan cetak berwarna, informasi nomor sertifikat halal, nomor laporan pengujian Indeks Iritasi Primer (No. Uji), dan tanggal kadaluarsa serta tanda panah mengarah ke atas dengan cetak hitam dan di sampingnya diberi tulisan SISI ATAS.
• Sisi atas memuat tulisan buka di sini.

Demikian informasi lengkap mengenai fungsi tinta Pilkada 2024 dan jari tangan manakah yang akan dikenai. Semoga menjawab rasa ingin tahumu, ya, Dab!

Video Mendagri Tito: Total Anggaran Coblos Ulang Pilkada Rp 719 M

Video Mendagri Tito: Total Anggaran Coblos Ulang Pilkada Rp 719 M