Debat publik kedua Pilkada Kota Jogja 2024 telah usai digelar. Usai menyampaikan pernyataan penutupnya soal debat Pembangunan SDM, Ekonomi, dan Kebudayaan, ketiga pasangan calon (paslon) kompak melempar pantun.
Diawali dari paslon nomor urut 1 Heroe Poerwadi dan Sri Widya Supena. Usai Heroe menyampaikan pernyataan, Pena melampar pantun yang disusul jargon-jargonnya.
"Besok pagi senam Hepi, serempak di empat lima kelurahan, jangan lupa pilih nomer 1, agar Jogja makin nyaman," bunyi pantun dari Pena saat menutup penyataan dalam sesi debat publik kedua, Sabtu (16/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian disusul Paslon nomor urut 2 Hasto Wardoyo dan Wawan Hermawan. Uniknya, dalam statemen penutupnya Hasto menyisipkan dialog seperti sedang mendalang yang disesuaikan dengan tema debat yakni kebudayaan. Kemudian ditutup pantun dari Wawan.
"Saya sebagai dokter spesialis, tapi saya juga belajar kebudayaan, belajar dalang," ungkap Hasto yang kemudian mendalang.
"Ke angkringan beli gorengan, buka TikTok lihat akun teman, anak muda Jogja jangan mageran, pilih nomer 2 biar semua sehat kawan," tambah Wawan menyusulkan pantun dari paslon 2.
Terakhir, paslon nomor urut 3, Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo memberikan pernyataan penutup. Namun, saat Singgih hendak menutup dengan pantun, waktu keburu habis. Kejadian ini sontak membuat ruang debat bergemuruh dengan sorakan pendukung paslon lain.
"Ke Pasar Beringharjo membeli....," ucap Singgih.
"Terima kasih, waktu habis," tutup moderator.
(rih/ams)