Cawawalkot Jogja nomor urut 1 Sri Widya Supena menyinggung mobile game seperti Mobile Legend (ML) hingga Free Fire (FF) saat ditanya cara menanggulangi munculnya generasi stroberi oleh Cawawalkot nomor urut 3 Singgih Raharjo.
Dalam sesi ketiga debat publik kedua Pilkada Kota Jogja 2024, Singgih menanyakan bagaimana menanggulangi tren munculnya generasi stroberi atau generasi yang rapuh mentalnya.
Singgih menjelaskan, generasi stroberi adalah generasi yang bagus secara skill namun tidak dengan mentalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah pulang bekerja, sering mengeluh. Generasi ini bagus di skill tapi mudah rusak mudah patah," ujar Singgih, Sabtu (16/11/2024).
Pena kemudian menjawab pertanyaan Singgih dengan mengedepankan pentingnya pelatihan leadership kepada pemuda. Menurutnya, dalam sosialisasinya selama ini, ia menemukan fakta bahwa pemuda kurang mendapat ruang.
"Merasa kurang diberi ruang aktualisasi, kurang diberi akses akses," papar Peno.
Padahal, menurutnya, para pemuda saat ini memiliki potensi sesuai minatnya yang bisa dikembangkan dan berbeda dari zaman dulu. Seperti adanya mobile game yang saat ini bisa menjadi profesi yang menjanjikan.
"Kalau dulu anak ngegame kita nggak seneng. Hari ini game menjadi industri kreatif yang triliunan, kayak Mobile Legend, FF itu," sebut Pena.
"Makanya kita ada program Rp 500 juta per tahun, itu agar kampung bisa menciptakan wadah untuk pemuda. Sehingga tidak ada lagi generasi stroberi," pungkasnya.
(rih/ams)