Makna Kepel Tumandang Maskot Pilkada Kota Jogja 2024

PILKADA Yogyakarta

Makna Kepel Tumandang Maskot Pilkada Kota Jogja 2024

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Rabu, 13 Nov 2024 12:40 WIB
Maskot Pilkada Kota jogja 2024.
Kepel Tumandang maskot Pilkada Kota Jogja 2024. (Foto: Dok KPU Kota Jogja)
Jogja -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat kabupaten/kota dan provinsi meluncurkan maskot dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, begitu juga dengan KPU Kota Jogja. Apakah kamu sudah tahu makna maskot Pilkada Jogja 2024, detikers?

Maskot Pilkada Jogja 2024 adalah Kepel Tumandang. Maskot ini terinspirasi dari buah kepel yang merupakan lambang pemersatu. Maskot ini merupakan karya dari Nyoman Ajas Santiyasa M, pemenang sayembara maskot Pilkada 2024 yang diadakan oleh KPU Kota Jogja.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai makna maskot Pilkada Jogja 2024 yang dihimpun dari laman resmi Kelurahan Gunungketur Kota Jogja dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Jogja Nomor 100 Tahun 2024. Mari simak penjelasan lengkapnya, detikers!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makna Maskot Pilkada Jogja 2024

Maskot Pilkada Jogja 2024, yang bernama Si Kepel Tumandang atau Mbah Jiyo, memiliki makna yang dalam dan sarat dengan filosofi. Mbah Jiyo merupakan singkatan dari 'Mbangun lan Anggayuh Ajine Kutha Yogyakarta' yang berarti 'Membangun dan mewujudkan Kota Yogyakarta yang memiliki nilai-nilai luhur dan keistimewaan'.

Maskot ini personifikasi dari seorang pitutur bijaksana yang mengajak seluruh warga Kota Jogja untuk bersatu merayakan pesta demokrasi dengan datang ke TPS pada 27 November 2024 untuk memilih wali kota dan wakil wali kota yang dapat membangun, mengharmoniskan warga, dan membawa Jogja menuju kota yang mandiri, berbudaya, dan berdaya saing. Filosofi maskot ini menggambarkan kebersamaan dan nilai luhur yang ingin diwujudkan oleh pemimpin Kota Jogja.

ADVERTISEMENT

Arti Setiap Elemen Mbah Jiyo

Setiap elemen dalam maskot Pilkada Jogja 2024 memiliki arti tersendiri. Mari simak detailnya berikut ini!

1. Tangan Mengepal Menggenggam Alat Coblos

Tangan yang menggenggam alat coblos melambangkan semangat menggunakan hak pilih, dengan pesan agar tidak ada warga yang golput dalam pemilihan ini. Tangan yang mengepal mencerminkan tekad yang kuat dalam menentukan masa depan Kota Jogja melalui pemilihan yang demokratis.

Logo yang tertera pada maskot ini mengandung arti waktu pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja yang jatuh pada 27 November 2024. Logo ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam memilih pemimpin kota.

3. Buah Kepel

Secara filosofis, buah kepel melambangkan persatuan dan kebersamaan. Buah kepel yang tumbuh bergerombol di sekitar batang pohon menjadi simbol masyarakat yang bersatu untuk mengharumkan Kota Jogja, mempererat ikatan sosial demi tercapainya tujuan bersama.

4. Busana Jawa Lurik, Jarik, dan Selop

Busana yang digunakan pada maskot ini menggambarkan identitas budaya Kota Jogja. Lurik, jarik, dan selop adalah busana adat yang sarat dengan nilai-nilai luhur, mencerminkan betapa pentingnya menjaga budaya dan tradisi dalam kehidupan sehari-hari, serta menciptakan pemimpin yang berkarakter budaya.

5. Motif Lurik Sapit Urang

Motif lurik sapit urang menggambarkan strategi perang yang berarti pemimpin yang memiliki visi dan strategi yang jelas dalam mewujudkan Kota Jogja yang berdaya saing. Motif ini melambangkan kesiapan pemimpin untuk menghadapi tantangan dan mengatasi masalah dengan cerdas.

6. Selop

Selop, yang digunakan untuk menghindari duri, bermakna bahwa seorang pemimpin harus memiliki karakter yang baik dan bijaksana dalam mengambil keputusan, serta mampu menerapkan nilai-nilai keistimewaan dalam kehidupan sehari-hari. Selop ini juga mencerminkan perlindungan dan kenyamanan yang diberikan pemimpin kepada masyarakat.

7. Jarik Motif Ceplok Grompol

Motif ceplok grompol pada jarik melambangkan kebersamaan, kebahagiaan, keharmonisan, dan rezeki. Ini mencerminkan pemimpin yang mampu menyatukan warga Kota Jogja untuk menciptakan masyarakat yang mandiri, harmonis, bahagia, dan sejahtera. Motif ini mengajarkan pentingnya kerjasama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi semua.

Demikian penjelasan lengkap mengenai makna maskot Pilkada Jogja 2024, yaitu Si Kepel Tumandang. Semoga bermanfaat!




(sto/apu)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads