Hasto Kritik Ide Heroe soal Hunian di Atas Pasar Tradisional Jogja

PILKADA Yogyakarta

Hasto Kritik Ide Heroe soal Hunian di Atas Pasar Tradisional Jogja

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 08 Nov 2024 23:02 WIB
Suasana debat perdana Pilkada Jogja 2024, Jumat (8/11/2024).
Suasana debat perdana Pilkada Jogja 2024, Jumat (8/11/2024). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

Calon Wali Kota (Cawalkot) Jogja nomor urut 2 Hasto Wardoyo mengkritik gagasan Cawalkot nomor urut 1 Heroe Poerwadi yang berencana membangun rumah vertikal di atas pasar-pasar tradisional di Jogja.

Kritikan itu disampaikan Hasto dalam debat terbuka perdana di sesi ketiga malam ini. Dalam debat itu, pasangan calon (paslon) Hasto-Wawan Harmawan menyinggung soal program pengadaan rumah murah dari paslon Heroe-Soepena.

Menjawab hal itu, Heroe mengatakan program tersebut bisa direalisasikan lewat kerja sama dengan pemerintah pusat, kementerian, Pemda DIY, Keraton, dan swasta, dalam hal ini untuk pemenuhan kebutuhan rumah vertikal atau rumah susun di Jogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bisa dilakukan, memang memanfaatkan tanah-tanah yang kemungkinan masih bisa kita kembangkan dari Sultan Ground yang mungkin bisa kita kerjasamakan dengan Keraton untuk menjadi rumah hunian bersama," jawab Heroe dalam debat terbuka, Jumat (8/11/2024) malam.

Heroe melanjutkan, jika bisa melibatkan swasta dan pemerintah pusat, dirinya memiliki ide untuk membangun rumah vertikal atau rumah susun di atas pasar-pasar tradisional.

ADVERTISEMENT

"Misal yang pernah kita gagas tapi belum bisa terlaksana. Misalnya Pasar Demangan, pasar tradisional yang di bawahnya masih tetep jalan, tapi di atasnya kalau kita bisa bangun itu di atasnya masih bisa jadi hunian," paparnya.

Hasto pun menanggapi gagasan Heroe itu dengan kritikan. Menurut Hasto, gagasan itu akan menimbulkan kompleksitas masalah jika akan direalisasikan.

"Hanya yang perlu disadari di Kota Jogja harga tanah cukup tinggi sehingga bagaimana kita menyediakan rumah murah, sementara harga tanah cukup tinggi. Ini hal yang sebenarnya gimana ya, kita ingin mimpi punya rumah di tengah Kota Jogja padahal rumah harga tanahnya sudah melangit, lalu tadi idenya ditaruh di atas pasar, itu juga pasti menimbulkan banyak kompleksitas," cetus Hasto.

Heroe tidak menanggapi hal itu. Heroe kemudian merespons pernyataan Wawan Hermawan, pasangan Hasto, yang menyebut revitalisasi permukiman kumuh menjadi rumah susun yang mungkin bisa dilakukan.

"Rumah di permukiman kumuh memang memungkinkan, tapi perlu kerja ekstra, harus meyakinkan masyarakat untuk melakukan peremajaan," ujar Heroe.

Diketahui, debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja itu merupakan debat perdana. Tiga pasangan calon mengikuti acara debat itu, yaitu paslon nomor urut 01 Heroe Poerwadi-Supena, nomor urut 02 Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan, dan nomor urut 03 Afnan Hadikusuma-Singgih Raharja.

Adapun debat pertama itu mengambil tema tema 'Tata Kelola Kota yang Inklusif dan Menyejahterakan'.




(dil/ams)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads