Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja merilis jadwal dan tema besar debat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja dalam rangkaian Pilkada Kota Jogja 2024. Debat akan digelar tiga kali pada November mendatang dengan tema yang berbeda-beda.
Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kota Jogja, Erizal menjelaskan hanya di debat ketiga yang akan diikuti secara kolegial atau diikuti seluruh calon Wali Kota mampu Wakil Wali Kota Jogja.
"Akan diselenggarakan pada 9 November untuk calon Wali Kota, tanggal 14 November untuk calon Wakil Wali Kota, kemudian 21 November untuk calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota," jelasnya dalam konferensi pers di Kantor KPU Kota Jogja, Tegalrejo, Kota Jogja, Senin (21/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Erizal mengungkapkan teknis pelaksanaan debat seperti lokasi dan sebagainya, masih dalam pembahasan. Namun ia memastikan jika debat akan disiarkan langsung melalui kerja sama media dan kanal YouTube.
Adapun soal tema debat, KPU Kota Jogja sudah membentuk Tim Perumus untuk menyusun tema dan pertanyaan. Perumusan telah dilakukan pada 17-18 Oktober lalu.
Tim perumus terdiri dari Dekan Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM), Rektor Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Wakil Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan peneliti dari pusat studi UGM. Lalu aktivis difabel, perwakilan Bappeda Kota Jogja, serta BPS Kota Jogja.
Salah seorang Tim Perumus dari akademisi UGM, Gugun El Guyani membeberkan tema besar di masing-masing debat antara lain debat pertama dengan tema 'Tata Kelola Kota yang Inklusif dan Mensejahterakan'.
Kemudian debat kedua bertema 'Pembangunan SDM, Ekonomi, dan Kebudayaan', terakhir 'Tata Kelola Pemerintahan yang Anti Korupsi, Responsif, dan, Transformatif'.
"Masing-masing tema besar itu kita sudah break down menjadi sub sub tema yang terkait dengan isu-isu strategis. Itu nanti kita sampaikan ke masing-masing calon untuk menyiapkan diri," papar Gugun.
Gugun menjelaskan tema tema hangat di Kota Jogja seperti pengelolaan sampah hingga kota inklusif ramah disabilitas akan dijabarkan pada sub-sub tema tersebut.
"Terkait pengelolaan sampah kemarin kita sepakat masuk subtema di debat yang pertama," jelas Gugun.
"Kemudian terkait inklusifitas, kami sepakat kemarin itu terkait dengan hak-hak konstitusional (disabilitas), jadi ekonomi iya, kemudian pendidikan yang inklusif, itu nanti masuk di tema yang kedua," pungkasnya.
(rih/ahr)