.webp)
PAN mendadak menarik dukungan kepada paslon Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta saat pendaftaran Pilkada Bantul. Bakal Cabup Halim Muslih menanggapinya santai.
Penarikan dukungan PAN ini disampaikan Ketua KPU Bantul, Joko Santosa. Joko menyebut hal itu berdasarkan hasil pengecekan berkas parpol pengusung bakal paslon Abdul Halim Muslih dan Aris Suharyanta.
"Jadi secara sistem, PAN itu sebenarnya sejak malam dan pagi tadi sudah ada surat persetujuan dari DPP untuk mengusung Halim-Aris," kata Joko kepada wartawan di Kantor KPU Bantul, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Rabu (28/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fisik kami juga sudah menerima, tapi kemudian di sistem (SILON) DPP PAN menarik dukungan, menginformasikan ke kami bahwa DPP PAN menarik dukungan karena ada dinamika di internal PAN sehingga tidak jadi mendukung Halim-Aris," lanjut Joko.
Semula ada 10 parpol termasuk PAN yang mendukung Abdul Halim dan Aris Suharyanta. Namun, dengan penarikan dukungan ini hanya ada sembilan parpol yang memberikan dukungan ke Cabup petahana Bantul ini.
"Sembilan partai politik itu adalah NasDem, PKB, Golkar, Gerindra, PKN, Partai Buruh, Partai Garuda, PSI dan Partai Gelora," jelas dia.
Terkait sanksi penarikan dukungan dari KPU ini, Joko memastikan tidak ada.
"Tidak ada konsekuensi bagi PAN, hanya saja dia tidak masuk di dalam surat suara untuk mengusulkan Halim-Aris," ucapnya.
Respons PAN Bantul
Sementara itu, Ketua DPD PAN Bantul, Wildan Nafis enggan berkomentar terkait hal tersebut. Padahal, dari pantauan detikJogja, Wildan sendiri tampak mendampingi Halim-Aris saat pendaftaran di KPU Bantul.
"No comment," kata Wildan sembari masuk ke dalam mobil.
Respons Halim Usai PAN Tarik Dukungan
Abdul Halim angkat bicara soal manuver PAN yang mendadak ini. Menurutnya, dengan dukungan sembilan parpol dia sudah mengantongi suara sah Pileg 254.642 suara.
"Tadi disampaikan oleh ketua KPU bahwa sejak semula dari PAN sudah bersama dengan kita, mulai rapat hingga deklarasi dan datang ke KPU dengan membawa SK DPP PAN secara fisik," ujar Halim.
"Tetapi ada sesuatu yang mendadak terjadi dan ini di luar kendali kami semuanya, dan akhirnya PAN secara formalnya tidak turut serta sebagai partai pengusung Halim-Aris," imbuh Halim.
Akan tetapi, Halim tidak mempermasalahkan jika PAN menarik diri sebagai pengusung Halim-Aris. Halim optimistis jika pendukung PAN di Bantul telah bersama Haris.
"Tapi saya yakin warga PAN hatinya bersama Halim-Aris. Karena itu kami semakin optimis dengan dukungan partai sebanyak ini terus mengembangkan suara ini kepada pemilih di Kabupaten Bantul," ujarnya.
(ams/apl)
