DPP Partai Golkar memberikan rekomendasi kepada Endah Subekti Kuntariningsih dan Joko Parwoto untuk maju di Pilkada Gunungkidul. Golkar Gunungkidul mengungkapkan alasan berkoalisi dengan PDIP pada Pilkada kali ini.
"Rekomendasi untuk paslon Endah Subekti Kuntariningsih dan Joko Parwoto kami ambil tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB di DPP Partai Golkar. Karena kami mendampingi DPD I Golkar mengambil rekomendasi tersebut," kata Ketua DPD II Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho kepada detikJogja, Minggu (25/8/2014).
Terkait alasan berkoalisi dengan PDIP dan mengusung paslon Endah-Joko untuk Pilkada Gunungkidul, Heri menyebut pengaruh partai politik dalam kebijakan pemerintah daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, kami, PDI Perjuangan dan PKB berusaha untuk bersama-sama menjalin koalisi. Bukan semata-mata untuk kemenangan calon saja tidak, tapi kami bertiga berusaha merumuskan bagaimana membangun Gunungkidul menjadi lebih baik," ujarnya.
"Di sisi lain, kalau partai-partai besar menjadi satu dalam satu koalisi nanti akan mempengaruhi kebijakan di DPRD," lanjut Heri.
Secara rinci, Heri mengungkapkan, bahwa Golkar dan PKB memiliki enam kursi di DPRD Gunungkidul. Sedangkan PDIP sendiri memiliki delapan kursi.
"Ketika koalisi kami di DPRD suaranya besar, pemerintah eksekutif ini bagian dari koalisi ini nanti mau berembuk, bekerjasama bisa lancar sehingga apa yang jadi kebijakan Bupati mendapatkan dukungan sepanjang demi kepentingan masyarakat. Jadi tidak boleh Bupati itu semaunya sendiri tanpa melihat riil pembangunan di daerah," ucapnya.
Terlepas dari hal tersebut, Heri juga menyebut segera berkoordinasi dengan partai koalisi untuk memenangkan pasangan Endah-Joko. Bahkan, Heri mengaku akan melibatkan tokoh-tokoh dalam koordinasi tersebut.
"Kami pasti merumuskan untuk memenangkan Pilkada secara bersama-sama. Yang jelas kami akan melibatkan tokoh masyarakat, adat, agama untuk bersama-sama memenangkan, bukan hanya sekadar menang tapi mereka akan kita libatkan dalam merumuskan kebijakan kedepannya," katanya.
Selain itu, Heri juga menyebut masih membuka kerjasama dengan partai politik. Adapun partai tersebut baik parlemen dan non parlemen untuk bersama-sama dalam koalisi podhang ngisep sari (umbul-umbul warna kuning merah yang kerap terpasang di Gunungkidul).
"Karena niat bismillah kami setelah berkoalisi rencananya tanggal 27 (Agustus) akan bersama-sama mendaftarkan di KPU Gunungkidul," ujarnya.
Diketahui Endah merupakan Ketua DPC PDIP Gunungkidul dan eks Ketua DPRD Gunungkidul tahun 2019-2024. Joko Parwono belakangan ini diketahui sebagai anggota PKB setelah disampaikan Ketua DPW PKB Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Agus Sulistiyono.
Endah dan Joko telah mengantongi rekomendasi dari DPP PDIP pada pengumuman bakal calon kepala daerah tahap dua pada Kamis (22/8). Pada pengumuman tersebut ada bakal calon kepala daerah usungan PDIP di enam provinsi, 151 kabupaten kota, dan 12 kota.
Selain itu, Endah dan Joko mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB yang ditetapkan pada surat keputusan DPP PKB bernomor 35978/DPP/01/VIII/2024. Surat tersebut tertanggal 19 Agustus 2024.
(aku/aku)