Ketua DPC PDIP Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih dan Joko Parwoto resmi mengantongi rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju sebagai cabup-cawabup di Pilkada Gunungkidul 2024. Selanjutnya, PDIP segera melakukan konsolidasi dengan partai koalisi dan mempersiapkan syarat untuk mendaftar ke KPU.
"Pertama kami mengucapkan puji syukur setelah mendapatkan rekomendasi dari DPP (PDIP), di mana nama yang keluar adalah nama saya dan Joko Parwoto," kata Endah kepada detikJogja, Kamis (22/8/2024).
Perlu diketahui, Joko Parwoto merupakan pengusaha asal Kalurahan Semugih, Kapanewon Rongkop, Gunungkidul. Endah melanjutkan, bahwa setelah mengantongi rekomendasi tersebut segera melakukan konsolidasi dengan partai koalisinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dari Jakarta kami konsolidasi dengan koalisi untuk segera mempersiapkan diri terkait pendaftaran ke KPU," ujarnya.
Terkait partai mana yang menjadi koalisi PDIP di Pilbup Gunungkidul, Endah mengaku untuk sementara ini ada dua partai politik. Mengingat untuk maju Pilkada Gunungkidul partai politik harus mengantongi sembilan kursi sedangkan PDIP hanya memiliki delapan kursi di DPRD Kabupaten Gunungkidul.
"Sementara ini yang sudah Golkar dan PKB. Kemudian kita tinggal menunggu rekomendasi Golkar dan PKB apakah sudah ada rekomendasinya atau belum," ucapnya.
"Karena kalau PDIP berkoalisi, karena di Gunungkidul tidak ada partai yang bisa mengusung paslon sendiri untuk Pilkada," lanjut Endah.
Sebelumnya, dilansir detikNews, PDIP mengumumkan bakal calon kepala daerah tahap dua untuk Pilkada 2024. Ada 169 calon kepala daerah yang diumumkan.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8). Hasto awalnya menyampaikan bahwa hari ini ada 6 provinsi, 151 kabupaten, dan 12 kota yang diumumkan.
"Perkenankanlah kami laporkan bahwa jumlah total pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diputuskan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan diumumkan hari ini berasal dari 169 daerah, tingkat provinsi sebanyak 6 provinsi, kabupaten kota sebanyak 151 kabupaten dan 12 kota," kata Hasto.
(rih/ahr)