Sedapnya Mangut Wader Duri Lunak Sungai Progo, Kuliner Legendaris Sejak 1980-an

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Minggu, 14 Des 2025 07:00 WIB
Mangut wader duri lunak di Warung Makan Mbok Sriwanto, di jalan Magelang-Kalibawang, Kalurahan Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo, Selasa (9/12/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja.
Kulon Progo -

Derasnya Sungai Progo di kawasan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyimpan kekayaan kuliner yang beragam. Salah satunya ada mangut wader duri lunak yang sudah ada sejak puluhan tahun silam.

Sajian ini dapat kita jumpai di warung makan Mbok Sriwanto, yang terletak di ruas Jalan Magelang-Kalibawang, Kalurahan Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo, atau berjarak sekitar 30 km dari pusat Kota Jogja.

Cita rasa otentik mangut wader duri lunak ini telah memanjakan lidah pelanggan lintas usia dan wilayah sejak kemunculannya di era 1980-an.

Memasuki area dapur warung Mbok Sriwanto, pengunjung akan disambut suasana tradisional yang hangat. Asap mengepul dari tungku kayu, membawa serta aroma khas Mangut Ikan Wader yang gurih dan pedas.

Resep warisan ini diteruskan oleh menantu Mbok Sriwanto, Sudartinah (51), sebagai generasi kedua. Meskipun estafet kepemilikan telah berpindah, Sudartinah tetap teguh menjaga cita rasa dan proses pengolahan yang tak pernah berubah.

"Iya, ini berdirinya sudah 1980-an, di mana menu unggulan kami adalah wader duri lunak. Rasanya tetap sama, karena kami tidak mengubah bumbu yang sudah diturunkan oleh Mbah Sriwanto," ujar Sudartinah saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa (9/12/2025).

Mangut wader duri lunak di Warung Makan Mbok Sriwanto, di jalan Magelang-Kalibawang, Kalurahan Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo, Selasa (9/12/2025) Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Daya tarik utama mangut wader di sini adalah duri dan kepala ikan yang lunak. Proses pengolahannya dilakukan secara tradisional, di mana Ikan wader telah digoreng kering, kemudian direbus kembali dalam wajan besar berisi air, serai, daun jeruk, daun salam, serta racikan bumbu rahasia dapur.

Proses perebusan ini memakan waktu yang cukup lama, yakni kurang lebih empat jam. Durasi masak yang panjang inilah yang memastikan seluruh bumbu meresap sempurna, menghasilkan tekstur daging yang lembut dan duri yang bisa langsung dikonsumsi tanpa mengganggu.

"Agar bumbu dan durinya bisa lunak, kami rebus cukup lama kisaran 4 jam. Hasilnya ya seperti ini, dapat dimakan tanpa takut ada durinya," ujar Sudartinah.

Sudartinah mengatakan setiap hari, warung ini mampu mengolah sekitar 15 kilogram ikan wader. Jumlah ini bisa melonjak hingga 20 kilogram saat akhir pekan atau momen liburan.

"Kalau hari biasa cuma 15 kg, tapi kalau liburan atau pas Sabtu Minggu itu bisa 20 kg lebih," ucapnya.

Puluhan porsi mangut wader yang dijual dengan harga bervariasi antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per porsi ini, selalu ludes terjual. Selain mangut wader, tersedia juga menu pendamping sederhana khas pedesaan, seperti pecel sayur dan beragam olahan sayur, yang siap melengkapi kelezatan hidangan utama.

Mangut wader duri lunak di Warung Makan Mbok Sriwanto, di jalan Magelang-Kalibawang, Kalurahan Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo, Selasa (9/12/2025) Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Salah satu pembeli Widayana mengatakan sudah lama berlangganan mangut wader di warung ini. Menurutnya rasa yang dihadirkan begitu otentik berbeda dengan yang biasa ditemui di pasaran.

"Ikannya lembut. Bumbunya meresap. Tadi pilih yang pedas karena menurut saya enak," ujarnya.

Jika Anda melintas di jalur menuju destinasi wisata Candi Borobudur, pastikan mampir di siang hari, sebelum kehabisan, dan rasakan sendiri sensasi kelezatan menu tradisional ini.

Mangut wader duri lunak di Warung Makan Mbok Sriwanto, di jalan Magelang-Kalibawang, Kalurahan Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo, Selasa (9/12/2025) Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja



Simak Video "Video Nikmatnya Telur Dadar Crispy di Resto Jogja Pinggir Sungai"

(apl/alg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork