9 Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, Rasanya Lezat dan Nagih

9 Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, Rasanya Lezat dan Nagih

Nur Umar Akashi - detikJateng
Selasa, 30 Sep 2025 14:04 WIB
Kustini penjual nasi ndoreng di Demak. Kustini meneruskan usaha warisan mertuanya. Dia berjualan sejak 1980-an. Foto diunggah Rabu (17/5/2023).
Sego doreng makanan khas Demak. (Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng)
Solo -

Demak bukan hanya terkenal sebagai basis penyebaran Islam pertama di Jawa, tetapi juga karena kekayaan kulinernya. Beberapa bahkan punya sejarah panjang dan keunikan yang tak ditemukan di masakan lain.

Contohnya, ada caos dhahar lorogendhing, menu favorit Sunan Kalijaga. Dirujuk dari laman Badan Otorita Borobudur (BOB), nama 'caos dhahar' makanan ini berasal dari bahasa Jawa krama alus yang berarti 'memberi makan'. Adapun lorogendhing adalah sebutan kudapan kesukaan sang sunan.

Bukan hanya caos dhahar lorogendhing, Demak juga punya sederet hidangan lain yang tak kalah menarik untuk diulik. Sebut saja nasi kropohan dan botok telur asin untuk menyebut dua di antaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ingin tahu apa saja makanan khas Demak? Simak deretannya lewat artikel di bawah ini!

ADVERTISEMENT

Makanan Khas Demak yang Lezat dan Nagih

1. Caos Dhahar Lorogendhing

Sayangnya, makanan satu ini tidak mudah dijumpai di Demak. Kamu hanya bisa menemukannya saat warga daerah Kadilangu, Demak, sedang mengadakan selamatan atau syukuran. Namun, ada juga yang membuka pemesanannya.

Sejatinya, apa isi makanan ini? Caos dhahar lorogendhing tersusun dari nasi golong, urap daun pace alias mengkudu, sayur bening daun kelor, bubuk kedelai, dan trancam dari terong dan kacang panjang. Lauknya variatif, seperti gereh bakar, pecel lele, dan ingkung ayam jago.

2. Nasi Kropohan

Dalam bahasa Jawa, kropohan berarti campuran. Sesuai namanya, hidangan ini memang berisi campuran sup daging kerbau dengan bahan-bahan lain. Dulunya, yang digunakan bukan daging, tetapi hanya kulit kerbau saja.

Mengingat, saat itu, hanya kalangan tertentu yang bisa menikmati daging kerbau. Masyarakat kemudian berinovasi dengan mempergunakan kulit kerbau yang digabung sayur dan bumbu-bumbu. Dalam penyajiannya, kulit atau daging kerbau itu hadir bersama nasi dan cabai.

3. Keripik Brayo

Disadur dari buku Wirausaha Para Cendekia Muda oleh Fine Reffiane dkk, keripik bayo adalah camilan lezat yang gurih dan sehat. Bahan dasar pembuatannya adalah daun mangrove yang masih muda.

Makanan ini bisa detikers temukan di berbagai penjuru Demak, terkhusus daerah Morosari. Sebab, daerah ini terkenal dengan pohon mangrove-nya. Selain rasa gurih-renyah, kamu juga akan mengecap sedikit sensasi asam saat makan keripik ini.

4. Rujak Kecap

Desa Morodemak, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, turut menyumbang makanan khas yang unik. Namanya adalah rujak kecap. Keunikan hidangan ini, menurut penjelasan Murdijati Gardjito dkk dalam buku Makanan Tradisional Indonesia, adalah bumbu yang digunakan.

Rujak kecap memakai kombinasi petis asin dan sambal lotis. Lain, bukan dengan rujak-rujak lain yang dominan dengan gula merah dan asam? Buah yang digunakan dalam rujak kecap adalah mangga dan kedondong.

5. Kue Rangin

Juga biasa dikenal dengan sebutan kue gandos, kue rangin merupakan makanan asli Demak. Bahan utama pembuatannya adalah olahan kelapa muda serut/parut dan tepung beras. Kombinasi ini menyebabkan kue rangin puya rasa gurih.

Dikutip dari buku Alternatif Ide Usaha Mahasiswa oleh Arfilia Wijayanti dkk, kue rangin dibuat dengan metode panggang. Hasilnya, aroma wangi langsung tercium begitu detikers mendekatkannya ke mulut.

6. Sego Doreng

Makanan khas Demak berikutnya adalah sego doreng yang kabarnya sudah eksis sejak zaman Kerajaan Demak Bintoro. Laman Visit Jawa Tengah mendeskripsikannya mirip pecel karena tersusun atas komposisi sayur dan bumbu kacang.

Rebusan sayuran sego doreng terdiri dari isi petai china, jantung pisang, pucuk daun lamotoro, buah lamtoro muda, kembang turi, daun singkong muda, dan daun ubi jalar. Adapun bumbu kacangnya, dimasak di atas api dengan tungku kayu. Bagian paling atas sego doreng diperindah taburan serundeng.

7. Ingkung Bandeng

Dari ikan-ikanan, Demak punya menu khusus bernama ingkung bandeng. Sebagaimana kita ketahui bersama, ikan bandeng sering merepotkan saat dimakan karena duri-durinya kecil dan berjumlah banyak.

Namun, saat menikmati ingkung bandeng, detikers tak perlu khawatir. Sebab, ikan bandengnya sudah bebas duri. Sebelum dikukus dengan air kunyit dan campuran bumbu lain, perut ikan bandeng dimasukkan kelapa parut sehingga rasanya gurih legit. Aroma rempah kuat dan sedikit manis khas masakan Jawa juga terasa.

8. Sop Balungan

Kuliner khas Demak selanjutnya yang tak boleh dilewatkan begitu saja adalah sop balungan. Bahan dasarnya adalah tulang sapi yang masih punya sedikit lilitan daging dan sumsum. Bersama tulang, sop balungan Demak punya kuah bening nan gurih.

Biasa disajikan dengan potongan wortel, kentang, daun bawang, dan bawang goreng, sop balungan asli Demak jadi tujuan banyak orang berkunjung ke Kota Wali. Kamu bisa menemukan banyak warung yang menjualnya di sepanjang Jalur Pantura.

9. Mangut Kepala Manyung

Jika Jogja punya mangut lele dan Magelang punya mangut beong, maka Demak hadir dengan mangut kepala manyung. Sebelum dimasak, kepala ikan manyung biasanya diasap terlebih dahulu sehingga punya aroma smoky khas.

Bumbu kuahnya kaya akan rempah-rempah, seperti jahe, kemiri, lengkuas, dan daun salam. Saat disantap, daging ikan manyung terasa lembut dan sedikit kenyal. Ikan manyung juga banyak diolah di kabupaten-kabupaten lain dekat pantai utara Jawa dengan berbagai macam tipenya.

Nah, itulah 9 makanan khas Demak yang unik dan wajib detikers coba, minimal sekali. Semoga bermanfaat!




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads