9 Makanan Pemicu Asam Lambung Naik, Gak Cocok untuk Perut Kosong!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 14 Nov 2025 16:27 WIB
Ilustrasi cokelat, salah satu makanan pemicu asam lambung. Foto: Getty Images/iStockphoto/limpido
Jogja -

Naiknya asam lambung sesekali adalah hal normal. Namun, jika terlalu sering terjadi, maka hal itu disebut Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Orang dengan GERD harus menjaga pola makannya.

Disadur dari MedlinePlus, GERD adalah kondisi kronis ketika isi perut dan terkhusus asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Pemicu naiknya asam lambung ada banyak. Salah satunya, mengonsumsi makanan-makanan yang tidak tepat.

Berdasar keterangan dari Loyola Medicine, makanan pantangan GERD bekerja dengan cara berbeda. Ada yang meningkatkan keasaman di dalam lambung sehingga gejala-gejala GERD terasa lebih buruk.

Makanan lain menyebabkan otot sfingter kerongkongan bagian bawah relaksasi. Alhasil, otot yang bekerja sebagai katup ini tidak dapat mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Rasa pahit dan terbakar di dada alias heartburn pun menyerang.

Jadi, makanan apa saja yang memicu asam lambung naik? Simak daftar dan penjelasan ringkasnya melalui poin-poin di bawah ini!

Poin Utamanya:

  • Asam lambung bisa naik karena berbagai sebab. Salah satunya dipicu makanan.
  • Mekanisme makanan pemicu asam lambung berbeda satu dengan lainnya. Ada yang menyebabkan otot sfingter melemah. Ada pula yang menambah kadar gas dalam lambung.
  • Secara umum, makanan pedas, makanan berlemak, dan makanan gorengan harus dihindari agar asam lambung tidak naik. Cokelat dan beberapa buah-sayur juga sebaiknya dijauhi.

Makanan Pemicu Asam Lambung yang Sebaiknya Dihindari

1. Makanan Pedas

Orang yang asam lambungnya sering naik disarankan menghindari makanan pedas. Dikutip dari Healthline, senyawa kimia capsaicin dari cabai yang digunakan dalam makanan pedas mampu mengiritasi kerongkongan sehingga memicu asam lambung naik.

Sebuah studi Korea yang dilakukan 2017 lalu berakhir dengan kesimpulan bahwa semur panas dan pedas menyebabkan gejala-gejala GERD. Di sisi lain, penelitian 2010 justru menemukan kesimpulan bahwa orang yang terbiasa makan pedas lebih sedikit merasakan gejala-gejala GERD. Hanya saja, penelitian ini belum didukung studi lain.

2. Cokelat

Situs Gerd Help menyoroti peran cokelat dalam memicu naiknya asam lambung. Makanan yang disukai banyak orang ini ternyata menyebabkan sel-sel usus melepaskan serotonin. Pada gilirannya, serotonin mengakibatkan otot sfingter kerongkongan rileks.

Seperti sudah dijelaskan di atas, otot sfingter berarti asam lambung dapat naik ke kerongkongan dengan bebas. Jadi, batasi konsumsi cokelat murni, permen cokelat, atau minuman dengan kandungan cokelat.

3. Makanan Berlemak

Bukan hanya makanan pedas yang jadi pantangan, tetapi juga makanan berlemak. Alasannya, lemak membuat perut bekerja lebih lama untuk mencerna sehingga pengosongan lambung tertunda. Hal ini diketahui memicu kemungkinan refluks asam (asam lambung naik).

Alasan kedua, makanan berlemak menyebabkan hormon kolesistokinin lepas. Hormon ini menyebabkan otot sfingter esofagus (kerongkongan) bagian bawah relaksasi. Di antara makanan berlemak yang harus dihindari atau dibatasi adalah mentega, krim, dan keju.

4. Buah yang Bersifat Asam

Secara umum, buah bagus untuk kesehatan tubuh karena mengandung vitamin yang dibutuhkan. Namun, perlu kamu ketahui bahwasanya beberapa buah bisa memicu asam lambung karena sifat asamnya. Situs Surgical Consultants of Northern Virginia (SCNV) menyarankan untuk tidak mengonsumsi jeruk, nanas, dan jeruk bali merah (grapefruit) karena kadar keasamannya.

5. Makanan yang Digoreng

Makanan yang digoreng cenderung memicu asam lambung karena kandungan lemaknya tinggi. Lemak membuat proses pencernaan berjalan lebih lambat sehingga makanan berada di lambung lebih lama.

Kondisi ini menambah tekanan pada lambung dan berpotensi mendorong asam naik ke kerongkongan. Selain itu, minyak panas yang digunakan saat menggoreng dapat meningkatkan kadar lemak jenuh, yang semakin memperberat kerja sistem pencernaan.

Selain memperlambat pencernaan, gorengan juga dapat memicu relaksasi katup sfingter. Ketika katup ini terlalu rileks, asam lambung lebih mudah naik dan menimbulkan sensasi terbakar.

6. Daging

Dilansir Medical News Today, sebuah tinjauan tahun 2018 menemukan hasil menarik. Peserta penelitian yang mengonsumsi protein nabati mengalami refluks asam lebih rendah ketimbang peserta yang mengonsumsi daging dalam satu jam pertama setelah makan.

Daging bisa menjadi pemicu asam lambung yang lebih buruk bila dimasak dengan metode goreng menggunakan lemak, seperti mentega. Sebagai ganti, detikers dapat mengonsumsi daging ayam dan kalkun yang tidak berlemak sehingga lebih aman.

7. Bawang

Baik bawang putih maupun bawang bombai sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebih oleh pasien GERD. Keduanya membuat otot sfingter bagian bawah terlalu rileks sehingga asam lambung lebih mudah naik.

Bawang bombai secara terkhusus memiliki serat yang bisa difermentasi lambung sehingga menyebabkan sendawa. Terjadinya sendawa memaksa katup sfingter terbuka sesaat agar udara bisa keluar. Sayangnya, yang keluar bisa jadi bukan hanya udara, tetapi juga asam lambung.

Selain konsumsi bawang dalam bentuk masak, suplemennya juga perlu diwaspadai. Dosis tinggi suplemen bawang putih misalnya, berpotensi menyebabkan efek samping berupa mual, pusing, dan kemerahan di wajah.

8. Es Krim

Berdasar uraian dari The Allergy Chef, beberapa tipe es krim dapat memperburuk GERD karena terbuat dari bahan tinggi lemak. Sebut saja buttermilk, krim, kuning telur, susu, dan yoghurt. Namun, ada juga es krim yang terbuat dari puree dan gula sehingga aman.

9. Sayuran Tertentu

Jenis sayur tertentu sebaiknya dibatasi asupannya karena dapat menyebabkan asam lambung naik. Contohnya adalah tomat. Disadur situs Vanguard Gastroenterology, tomat punya sifat asam alami. Kondisi ini dapat memengaruhi kinerja otot sfingter untuk mencegah asam lambung naik.

Di samping tomat, sayuran lain yang wajib diberi perhatian lebih adalah kol alias kubis. Sayur berbentuk lingkaran gepeng ini bekerja memicu asam lambung dengan cara meningkatkan gas berlebih dalam perut.

Nah, itulah 9 makanan pemicu asam lambung naik yang sebaiknya dihindari atau dibatasi. Sebagai catatan, efek tiap makanan di atas mungkin berbeda antarindividu. Semoga bermanfaat, ya, penjelasannya!



Simak Video "Video: PR Dinkes Jakarta Temukan 70 Ribu Kasus TBC hingga Akhir 2025 "

(par/afn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork