Rebusan Daun Apa yang Ampuh Atasi Asam Urat? Ini 7 Tanaman yang Bermanfaat

Rebusan Daun Apa yang Ampuh Atasi Asam Urat? Ini 7 Tanaman yang Bermanfaat

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Jumat, 10 Okt 2025 11:42 WIB
Rebusan Daun Apa yang Ampuh Atasi Asam Urat? Ini 7 Tanaman yang Bermanfaat
Tanaman kumis kucing yang rebusan daunnya ampun atasi asam urat. (Foto: David J. Stang/Wikimedia Commons/CC BY-SA 4.0)
Jogja -

Asam urat sering menjadi keluhan banyak orang, terutama ketika nyeri menyerang sendi dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain obat medis, banyak yang kini beralih ke ramuan herbal karena dinilai lebih aman dan alami. Salah satu cara yang banyak dipercaya ampuh adalah dengan mengonsumsi rebusan daun tertentu yang kaya senyawa aktif penurun kadar asam urat.

Menariknya, berbagai penelitian dan buku herbal klasik mencatat bahwa beberapa jenis daun mampu membantu melancarkan pembuangan asam urat dari tubuh. Mulai dari daun belimbing wuluh, daun dewa, hingga daun sukun, semuanya memiliki kandungan berbeda namun sama-sama bermanfaat. Ada yang bekerja sebagai diuretik, ada pula yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiradang.

Kalau kamu penasaran rebusan daun apa yang ampuh atasi asam urat, simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Siapa tahu salah satunya bisa kamu coba di rumah sebagai alternatif alami yang menenangkan dan menyehatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin utamanya:

  • Beberapa jenis daun seperti belimbing wuluh, daun dewa, dan daun sukun memiliki senyawa aktif yang membantu menurunkan kadar asam urat.
  • Setiap daun memiliki mekanisme berbeda, ada yang bersifat diuretik, ada yang menghambat pembentukan asam urat, dan ada pula yang meredakan peradangan sendi.
  • Ramuan rebusan daun dapat menjadi pilihan alami untuk mendukung kesehatan sendi, terutama bila dikombinasikan dengan pola makan rendah purin.

Rebusan Daun Apa yang Ampuh Atasi Asam Urat?

Berdasarkan sejumlah buku herbal dan hasil penelitian, berikut tujuh jenis daun yang dapat diolah menjadi rebusan berkhasiat untuk membantu meredakan asam urat.

ADVERTISEMENT

1. Daun Belimbing Wuluh

Menurut buku Penyakit Asam Urat Kandas Berkat Herbal karya Ersi Herliana, belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan tanaman kecil yang tumbuh baik di dataran rendah hingga 500 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini memiliki daun majemuk menyirip ganjil dan buah yang berbentuk lonjong berwarna hijau kekuningan. Selain buahnya, bagian daunnya juga dikenal dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit.

Daun belimbing wuluh mengandung beragam senyawa aktif seperti tanin, sulfur, asam format, kalsium oksalat, dan kalium sitrat. Zat-zat tersebut memiliki efek antiradang dan antipiretik (penurun demam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rebusan daun belimbing wuluh dengan dosis tertentu dapat mengurangi peradangan sekaligus menurunkan kadar glukosa darah.

Selain itu, ekstrak etanol dari buah dan daun belimbing wuluh terbukti menurunkan kadar asam urat tanpa menaikkan kadar glukosa. Penelitian yang dilakukan oleh Rarastoeti Pratiwi dan Sukarti Moeljopawiro (1995) menunjukkan konsumsi sari buah belimbing wuluh sebanyak 5,6 gram per hari dapat membantu menjaga kestabilan kadar asam urat dalam darah.

2. Daun Dewa

Selanjutnya, Penyakit Asam Urat Kandas Berkat Herbal karya Ersi Herliana juga memaparkan manfaat daun dewa (Gynura segetum), tanaman terna tahunan yang banyak ditemukan di berbagai daerah Indonesia. Tanaman ini dikenal dengan sebutan beluntas cina atau samsit, dan dapat tumbuh baik di ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut.

Daun dewa mengandung berbagai senyawa penting seperti flavonoid, saponin, alkaloid, tanin, minyak atsiri, serta enzim asparaginase. Kandungan enzim tersebut mampu menguraikan asparagina menjadi asam aspartat dan amonia, yang berperan dalam menekan pertumbuhan sel-sel yang menyebabkan peradangan. Sementara itu, flavonoid dan saponin bekerja sebagai antioksidan dan antiradang alami.

Dalam pengobatan tradisional, daun dewa sering dimanfaatkan untuk membantu meredakan nyeri sendi akibat asam urat. Selain itu, khasiat lainnya termasuk menurunkan kadar kolesterol dan glukosa darah. Kombinasi efek antiinflamasi dan antipiretik menjadikan daun dewa sebagai pilihan herbal yang banyak digunakan untuk menjaga kesehatan sendi.

3. Daun Alpukat

Menurut buku Teh Daun Jati Cina dan Daun Alpukat Kaya Manfaat bagi Kesehatan Lansia karya Retno Dewi Noviyanti dan Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati, rebusan daun alpukat terbukti mampu menurunkan kadar asam urat secara signifikan. Hasil uji Paired T-test menunjukkan adanya perbedaan nyata antara kadar asam urat sebelum dan sesudah konsumsi teh daun alpukat.

Penelitian Yasin dkk. (2018) juga mendukung temuan ini. Setelah pasien rutin mengonsumsi rebusan daun alpukat selama tujuh hari, kadar asam urat turun dari rata-rata 7,5 mg/dL menjadi 6,5 mg/dL. Efek ini dipengaruhi oleh kandungan flavonoid, alkaloid, tritepan, dan polifenol yang bersifat antioksidan sekaligus diuretik.

Flavonoid dalam daun alpukat bekerja dengan menghambat enzim xanthine oxidase, yaitu enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat di tubuh. Sementara sifat diuretik dari senyawa alkaloid membantu memperlancar pengeluaran asam urat melalui urin, sehingga kadar dalam darah dapat berangsur menurun.

4. Daun Salam

Dalam buku Herbal Praktis Berkhasiat Bukti Empiris terbitan Trubus Swadaya, daun salam (Syzygium polyanthum) disebut sebagai herbal serbaguna yang tidak hanya digunakan sebagai bumbu dapur, tetapi juga memiliki manfaat medis. Secara empiris, daun salam dikenal mampu meredakan sakit perut, diare, hingga radang sendi akibat kelebihan asam urat.

Daun salam kaya akan senyawa aktif seperti saponin, triterpenoid, flavonoid, polifenol, alkaloid, tanin, dan minyak asiri. Kandungan tersebut memiliki efek antikolesterol, antidiabetes, dan antiradang yang membantu memperbaiki metabolisme tubuh. Penelitian Rio Saputra dari Universitas Muhammadiyah Surakarta menunjukkan ekstrak etanol daun salam pada dosis tertentu dapat menurunkan kadar asam urat pada hewan percobaan.

Dalam penggunaannya, daun salam biasanya direbus sebanyak tujuh helai dalam dua gelas air hingga tersisa satu gelas. Air rebusan ini diminum dua kali sehari setelah dingin. Kandungan flavonoid dan minyak atsiri dalam rebusan daun salam membantu menghambat pembentukan kristal urat di persendian.

5. Daun Sendok

Masih dari buku Resep Tumbuhan Obat untuk Asam Urat karya dr. Setiawan Dalimartha, daun sendok (Plantago major) memiliki efek diuretik, antiradang, dan peluruh kencing yang kuat. Rebusan daun sendok dipercaya membantu membuang kelebihan asam urat dan melarutkan endapan garam kalsium di ginjal.

Kandungan utama daun sendok meliputi iridoid glikosida seperti aukubin, flavonoid (apigenin), tanin, kalium, serta vitamin A, B1, dan C. Zat aktif aukubin bekerja meningkatkan sekresi asam urat melalui ginjal, sedangkan apigenin berperan sebagai antiradang yang membantu mengurangi pembengkakan sendi.

Rebusan daun sendok dibuat dengan merebus 10-15 gram daun kering dalam tiga gelas air hingga tersisa satu gelas. Airnya diminum pagi hari sebelum makan, dan ampasnya dapat direbus ulang untuk diminum sore hari. Efek peluruh kencingnya membantu membersihkan ginjal serta mempercepat pembuangan zat purin penyebab asam urat.

6. Daun Kumis Kucing

Dalam buku Tanaman Obat & Jus untuk Asam Urat & Rematik karya Ir. Lukas Tersono Adi, daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) disebut sebagai salah satu herbal andalan untuk mengatasi rematik gout dan menurunkan kadar asam urat darah. Tanaman ini mudah dikenali dari bentuk bunganya yang menyerupai kumis kucing, dengan batang tegak mencapai 1,5 meter.

Daun kumis kucing mengandung orthosiphon glikosida, sinensetin, saponin, serta garam kalium. Kandungan tersebut bersifat diuretik dan antibakteri, sehingga membantu melancarkan pembuangan asam urat melalui urin. Selain itu, senyawa sinensetin juga berperan sebagai antioksidan yang melindungi jaringan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Untuk pengobatan, digunakan 100 gram daun kumis kucing dan 50 gram akar alang-alang. Keduanya direbus dalam tiga gelas air hingga tersisa satu gelas, lalu diminum setelah dingin. Ramuan ini tidak hanya membantu menurunkan kadar asam urat, tetapi juga berfungsi membersihkan saluran kemih dari endapan batu urat.

7. Daun Sukun

Terakhir, ada rebusan daun sukun yang juga dapat mengobati asam urat. Dikutip dari buku Ilmu Dasar Mengenai Jamu Tradisional & Herba Terstandar serta Mengenal Manfaat Sukun, Manggis, dan Sirsak dari Pengobatan hingga Olahan Makanan karya Rohmat Kurnia menjelaskan bahwa daun sukun (Artocarpus altilis) memiliki senyawa aktif seperti polifenol, quercetin, tannin, dan artoindosionin yang berkhasiat untuk penderita asam urat.

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tersebut mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah serta membantu memperbaiki fungsi ginjal. Selain itu, quercetin dan polifenol berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari peradangan akibat penumpukan kristal urat.

Untuk mendapatkan khasiatnya, segenggam daun sukun yang telah dikeringkan diseduh dengan air panas atau direbus hingga airnya berkurang. Setelah dingin, air rebusannya diminum hingga habis. Selama mengonsumsi ramuan ini, disarankan menghindari makanan tinggi purin seperti jeroan atau daun singkong agar hasilnya lebih optimal.

Nah, itulah tadi sejumlah rebusan daun yang ampuh atasi asam urat dan bisa menjadi alternatif alami pengobatan asam urat. Selain terjangkau, cara ini juga memanfaatkan bahan yang banyak tumbuh di sekitar kita. Kamu bisa mulai mencoba salah satu jenis daun yang disebutkan dan rasakan sendiri manfaatnya secara bertahap. Yuk, jaga tubuh tetap sehat dengan kembali ke kekuatan alami dari tumbuhan!




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads