Es Krim Itu Makanan atau Minuman? Ini Fakta Sejarah hingga Cara Membuatnya

Es Krim Itu Makanan atau Minuman? Ini Fakta Sejarah hingga Cara Membuatnya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 28 Agu 2025 15:03 WIB
Closeup of sweet ice cream made of fruits and milk
Ilustrasi es krim. Foto: Getty Images/iStockphoto/Shaiith
Jogja -

Banyak orang yang menyukai es krim, baik anak-anak maupun orang dewasa. Terlepas dari rasanya yang manis dan creamy, ada satu pertanyaan yang cukup menggelitik, es krim itu makanan dan minuman? Pasalnya, es krim ini memang padat saat beku, tetapi akan segera mencair ketika dibiarkan beberapa saat di suhu ruang.

Dikutip dari laman Colorado State University, es krim adalah makanan beku berbahan dasar susu yang biasanya dinikmati sebagai camilan atau hidangan penutup. Es krim idealnya memiliki kandungan lemak susu minimal 10 persen dan total padatan susu setidaknya 20 persen dari beratnya.

Lantas, es krim itu makanan atau minuman? Mari simak penjelasan lengkap di bawah ini untuk mengetahui jawaban dan faktanya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Es Krim Itu Makanan atau Minuman?

Dikutip dari forum English Language & Usage StackExchange, jika dilihat dari bentuk dan cara konsumsinya, es krim lebih tepat disebut sebagai makanan beku atau frozen food. Es krim biasanya dinikmati dengan sendok, mirip seperti saat kita makan puding, yogurt, atau bahkan sup. Jadi, meskipun teksturnya lembut dan mudah meleleh di mulut, es krim tetap masuk dalam kategori makanan, bukan minuman.

ADVERTISEMENT

Perbedaan utama antara makanan dan minuman biasanya terletak pada cara kita mengonsumsinya. Minuman diminum langsung dari gelas atau melalui sedotan, seperti susu, jus, atau milkshake. Sementara itu, es krim umumnya dimakan dengan sendok karena berada dalam kondisi beku dan padat. Bahkan ketika es krim sudah meleleh, barulah bisa diminum, tetapi pada saat itu sebutannya biasanya bukan lagi 'es krim', melainkan es krim cair atau lelehan es krim.

Selain itu, berbagai regulasi juga menetapkan bahwa es krim adalah makanan beku berbahan dasar susu dengan standar tertentu, misalnya harus mengandung minimal 10% lemak susu. Fakta ini semakin memperkuat bahwa es krim memang termasuk makanan, meskipun cara menikmatinya bisa berbeda-beda. Jadi, saat kita menyantap es krim, baik itu cone, cup, maupun sundae, yang benar adalah kita sedang makan es krim, bukan meminumnya.

Sejarah Es Krim

Setelah mengetahui bahwa es krim sejatinya merupakan makanan, sekarang mari kita pelajari sejarahnya. Menurut Dr PD Hedge dalam buku A Brief History of Great Inventions, perjalanan panjang es krim hingga bisa dikenal seperti sekarang tidak terjadi begitu saja. Sejarah es krim mencatat banyak inovasi dan peristiwa penting dari berbagai negara. Mari simak selengkapnya!

1. Perkembangan Awal Es Krim

Sejarah awal es krim bermula dari Tiongkok kuno sekitar 200 SM. Catatan menyebutkan Kaisar Tiongkok sudah menikmati campuran susu dan beras beku. Pada masa itu, es dicampur dengan bahan alami untuk menciptakan sajian segar. Tradisi serupa juga ditemukan di Persia, di mana masyarakat membuat hidangan es bercampur buah dan sirup manis.

Kebiasaan menikmati makanan beku ini kemudian berkembang di berbagai belahan dunia. Di Italia pada abad ke-16, es krim mulai diperkenalkan ke kalangan bangsawan setelah Marco Polo membawa teknik pembuatan es dari Tiongkok. Dari Italia, resep ini menyebar ke Prancis, lalu ke Inggris, dan akhirnya sampai ke Amerika.

2. Era Inovasi Abad ke-19

Memasuki abad ke-19, es krim mulai mengalami inovasi besar. Pada tahun 1832, Augustus Jackson, seorang ahli permen asal Amerika, menciptakan berbagai resep es krim sekaligus menemukan teknik produksi yang lebih efisien. Inovasi ini membuat es krim lebih mudah diproduksi dalam jumlah banyak.

Tidak lama kemudian, Nancy Johnson dari Philadelphia mendapatkan paten pertama untuk mesin pembuat es krim manual pada tahun 1843. Penemuan ini mempermudah orang membuat es krim dalam skala kecil. Di Amerika, popularitas es krim semakin meningkat dengan lahirnya es krim soda pada tahun 1874, meski penciptanya, Robert Green, masih diperdebatkan.

3. Lahirnya Sundae, Cone, dan Banana Split

Pada akhir abad ke-19, muncul variasi baru yaitu es krim sundae. Beberapa kota di Amerika mengklaim sebagai tempat lahirnya sundae, meski asal-usul pastinya tidak pernah dipastikan. Konon, sundae muncul sebagai cara untuk menghindari aturan "blue laws" yang melarang penjualan soda pada hari Minggu.

Di awal abad ke-20, lahir pula es krim cone dan banana split yang langsung mendapat sambutan hangat. Konon, cone populer setelah diperkenalkan di World's Fair St. Louis pada tahun 1904, meskipun masyarakat Eropa sebenarnya sudah mengenal cone lebih dulu. Sementara itu, banana split menjadi salah satu inovasi klasik yang memperkaya variasi sajian es krim.

4. Es Krim di Inggris dan Eropa

Sementara itu di Inggris, es krim awalnya dianggap makanan mewah dan langka. Perubahan besar terjadi pada pertengahan era Victoria ketika es mulai diimpor dari Norwegia dan Amerika. Pada tahun 1851, Carlo Gatti, seorang pengusaha Swiss-Italia, membuka kios es krim pertama di dekat Stasiun Charing Cross, London. Ia menjual es krim murah hanya dengan harga satu penny, sehingga semakin banyak masyarakat bisa menikmatinya.

Inovasi ini membuat es krim tidak lagi hanya milik kalangan bangsawan. Dari sinilah, es krim perlahan menjadi bagian dari budaya kuliner masyarakat Inggris, sebelum akhirnya menyebar luas ke Eropa.

5. Modernisasi Es Krim

Abad ke-20 menjadi era modernisasi es krim. Di Amerika, es krim soda semakin populer di soda shop dan parlor. Bahkan saat masa larangan alkohol atau Prohibition, soda fountain menjadi tempat alternatif hiburan masyarakat. Popularitas es krim makin meluas ke seluruh dunia setelah teknologi pendingin murah mulai digunakan.

Bermunculan berbagai merek besar seperti Baskin-Robbins dengan 31 rasa khasnya dan Howard Johnson's yang menawarkan 28 varian. Inovasi penting lainnya adalah hadirnya es krim lembut atau soft serve. Penelitian di Inggris menemukan cara menggandakan udara dalam es krim, sehingga biaya produksi bisa ditekan. Penemuan ini memunculkan mesin soft serve yang populer hingga kini.

Cara Membuat Es Krim di Rumah

Setelah mengetahui sejarah es krim, kini saatnya mencoba membuatnya sendiri di rumah. Es krim rumahan bisa dibuat dengan bahan sederhana dan cara yang mudah. Hasilnya tetap creamy dan lezat, apalagi jika dinikmati bersama keluarga. Yuk, simak penjelasan lengkap yang dikutip dari laman Love & Lemons.

Bahan-bahan yang Dibutuhkan

  • 360 ml krim kental
  • 360 ml susu full cream
  • 130 g gula pasir
  • 2 sendok teh ekstrak vanila
  • Sejumput garam

Langkah-langkah Membuat

  1. Campurkan krim, susu, gula, vanila, dan garam dalam panci. Panaskan dengan api kecil sambil diaduk selama 5 menit hingga gula larut dan adonan hangat.
  2. Tuang ke dalam wadah tahan panas, tutup rapat, lalu simpan di kulkas selama minimal 2 jam atau semalaman.
  3. Setelah dingin, aduk rata kembali adonan, lalu masukkan ke dalam mesin es krim sesuai petunjuk alat. Proses sekitar 20-30 menit hingga teksturnya lembut.
  4. Jika ingin lebih padat, pindahkan ke wadah tertutup dan bekukan lagi 2-4 jam. Es krim siap disajikan dengan topping favoritmu.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai es krim yang merupakan makanan, termasuk sejarah dan cara membuatnya. Semoga bermanfaat!




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads