9 Makanan Pantangan untuk Penderita Asam Urat, Apa Saja?

9 Makanan Pantangan untuk Penderita Asam Urat, Apa Saja?

Nur Umar Akashi - detikJogja
Minggu, 23 Jun 2024 08:47 WIB
ilustrasi durian
Ilustrasi durian, salah satu makanan pantangan asam urat Foto: iStock
Jogja -

Penderita asam urat harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi dengan telaten. Makanan yang tidak tepat dapat memperburuk kondisi asam urat. Lalu, apa saja makanan pantangan penderita asam urat?

Dikutip dari situs Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Ditjen Yankes) Kementerian Kesehatan, asam urat atau gout merupakan jenis radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dimungkinkan terjadi di sendi mana pun, mulai dari jari kaki sampai lutut.

Secara ilmiah, asam urat adalah senyawa yang diproduksi tubuh untuk mengurai purin. Purin sendiri merupakan zat alami yang berperan penting bagi tubuh, baik sebagai pengatur pertumbuhan sel hingga penyedia energi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika tubuh terlalu banyak menghasilkan asam urat, senyawa ini dapat menumpuk dan membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi. Jarum inilah yang pada gilirannya menyebabkan rasa sakit, peradangan, atau pembengkakan.

Di antara faktor yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang adalah makanan yang tidak pas. Oleh karenanya, penderita asam urat wajib memahami pantangan-pantangannya. Apa saja? Simak melalui uraian berikut ini!

ADVERTISEMENT

Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Berikut ini sejumlah makanan yang harus dihindari bagi penderita asam urat laman Healthline, Medical News Today, Verywell Health, dan detikHealth.

1. Daging-dagingan

Organ-organ daging memiliki kadar purin yang tinggi. Alhasil, jeroan-jeroan ini harus dihindari sepenuhnya. Sementara itu, untuk daging biasa (bukan jeroan) konsumsinya harus dibatasi maksimal 4 ons per hari.

Adapun daging yang boleh dikonsumsi secukupnya adalah ayam, bebek, angsa, kelinci, domba, kalkun, rusa, domba, dan sapi. Perlu dicatat bahwasanya makanan hewani seperti kuah daging, kaldu, ataupun sup ayam juga memiliki kandungan purin tinggi sehingga sebaiknya dibatasi.

2. Makanan Laut

Makanan laut, termasuk ikan merupakan sumber umum purin. Terlalu banyak mengonsumsinya akan membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam urat. Adapun yang mesti dihindari dari makanan laut adalah kerang, udang, sarden, makarel, trout, dan haring.

Sementara itu, untuk ikan tuna, karper, kod, salmon, kakap, dan trout boleh dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Tipe makanan laut lainnya, seperti tiram, lobster, dan kepiting sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedikit karena kandungan purinnya tinggi.

Khusus ikan berlemak seperti tuna dan salmon, umumnya dianggap menyehatkan karena kandungan omega 3-nya. Namun, karena purinnya tinggi, risiko bagi penderita asam urat juga tinggi. Untuk kasus ini, dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

3. Bir dan Minuman Keras

Dari sekian banyak jenis makanan dan minuman, alkohol termasuk salah satu yang kerap disandingkan dengan asam urat. Bukan tanpa alasan, ia berpotensi memperburuk gejala asam urat atau meningkatkan risiko serangannya.

Sama seperti makanan-makanan sebelumnya, alkohol memiliki kandungan purin yang berpotensi memicu produksi asam urat berlebihan. Oleh karenanya, para peneliti merekomendasikan penderita asam urat untuk membatasi konsumsi alkohol.

4. Biji-bijian Utuh

Kendati memiliki banyak manfaat seperti mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan obesitas, biji-bijian mengandung purin dalam jumlah sedang. Beberapa di antara biji-bijian yang mengandung purin adalah bibit gandum dan oatmeal.

Biarpun telah ada penelitian pada 2016 tentang bij-bijian, para peneliti menyimpulkan bahwa perlu adanya penelitian lanjutan di masa depan. Alhasil, penderita asam urat dianjurkan mengonsumsi biji-bijian dengan porsi normal saja.

5. Gula

Memang benar bahwasanya gula rendah purin, akan tetapi, pola makan konsumsi gula rafinasi yang tinggi berpotensi memperburuk gejala asam urat seperti obesitas dan diabetes. Secara ringkas, dapat dikatakan bahwasanya konsumsi gula berlebih harus dihindari untuk meminimalisir gejala asam urat.

6. Makanan Olahan

Makanan olahan umumnya mengandung gula buatan, karbohidrat buatan, lemak jenuh, garam tinggi, dan zat pengawet. Komponen-komponen tersebut menyebabkan produksi purin dalam tubuh meningkat.

Dengan menghindari makanan olahan, detikers dapat mengurangi perkembangan asam urat ataupun gejala-gejalanya. Di antara yang harus dihindari adalah permen, kue panggang (seperti kue kering, muffin, dan roti), roti putih, keripik dan kerupuk, es krim, makanan beku, dan makanan cepat saji.

7. Asparagus

Asparagus adalah sayuran dengan kandungan asam folat dan kalium tinggi. Hal ini bagus untuk kesehatan tubuh. Sayangnya, asparagus juga memiliki kandungan purin yang tinggi. Alhasil, ia masuk dalam daftar makanan pantangan untuk penderita asam urat.

8. Durian dan Beberapa Buah Lain

Salah satu buah populer di Indonesia adalah durian dengan tekstur dan aroma khasnya. Selain rasanya yang lezat, durian diketahui memiliki kandungan purin yang cukup tinggi sehingga berpotensi memengaruhi kadar asam urat dalam tubuh.

Dikutip dari buku Makanan Sehari-hari Asam Urat oleh Irena Manganti, tak hanya durian saja, ada beberapa buah yang juga harus dihindari seperti alpukat, kelapa muda, dan emping melinjo.

9. Makanan yang Mengandung Ragi

Ragi dan ekstrak ragi tertentu memiliki kandungan purin yang tinggi. Dengan alasan itu, ragi dan makanan-makanan yang mengandungnya mesti dihindari. Di antara makanan yang mengandung ragi adalah kecap, camilan asin, dan sup atau semur kalengan.

Batas Kandungan Purin dan Rekomendasinya

Untuk meminimalisir gejala asam urat, penderita dapat menghindari makanan dengan kandungan purin yang tinggi. Masih dikutip dari buku Makanan Sehari-hari Asam Urat oleh Irena Manganti, terdapat tiga golongan makanan berdasarkan takaran purinnya.

1. Golongan I (150-1000 mg purin/100 gram)

Makanan yang termasuk golongan ini tidak boleh dikonsumsi sama sekali, di antaranya adalah jeroan, otak, udang, remis, kerang, ikan sarden, ikan haring, kaldu daging, tape, alkohol, makanan kaleng, dan emping melinjo.

2. Golongan II (50-100 mg purin/100 gram)

Golongan makanan ini boleh dikonsumsi secara terbatas, di antaranya adalah daging sapi, kacang-kacangan, kembang kol, bayam, buncis, jamur, asparagus, daun pepaya, kangkung, dan daun singkong.

3. Golongan III (kurang dari 50 mg purin/100 gram)

Bahan makanan dalam golongan ini boleh dikonsumsi, di antaranya adalah susu, telur, dan buah-buahan.

Demikian penjelasan lengkap mengenai sembilan makanan pantangan untuk penderita asam urat alias gout. Jangan sampai salah makan, ya, detikers!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads