Kulkas dan freezer menjadi tempat aman untuk menyimpan daging selama beberapa waktu dengan harapan agar awet dan tetap segar. Lantas, berapa lama daging boleh disimpan di kulkas ataupun freezer?
Pada momen Hari Raya Idul Adha, detikers mendapat banyak daging, baik berasal dari hasil kurban sendiri ataupun pembagian masjid. Biasanya, jumlah daging yang didapat tidak habis untuk sekali masak.
Untuk itu, menyimpannya di kulkas atau freezer adalah cara yang tepat. Namun, tak boleh lupa untuk memperhatikan seberapa lama daging boleh disimpan di kulkas atau freezer.
Tanpa pemahaman yang baik, alih-alih daging masih segar dan tidak basi, justru bisa jadi daging di kulkas sudah tak dapat dikonsumsi lagi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Lama Waktu Penyimpanan Daging di Kulkas dan Freezer
Ketahanan setiap bahan makanan di kulkas atau freezer berbeda-beda. Untuk daging, sebagaimana dikutip dokumen berjudul Refrigerator & Freezer Storage Chart oleh Food and Drug Administration United States, waktu penyimpanannya terkategori menjadi beberapa tipe.
Untuk daging segar, baik itu berasal dari sapi; babi; ataupun kambing, dapat bertahan selama 3 sampai 5 hari dalam kulkas. Namun, jika disimpan di freezer, masa tahannya menjadi jauh lebih lama.
Daging segar yang berbentuk steak, akan bertahan selama 6 sampai 12 bulan di freezer. Sementara itu, potongan daging "hanya" bisa bertahan dalam rentang 4-6 bulan. Di sisi lain, bagian hewan lain seperti lidah, hati, dan ginjal bisa bertahan paling lama 4 bulan di freezer.
Daging matang memiliki waktu tahan yang berbeda pula. Apabila disimpan di kulkas (bukan freezer), sajian daging yang telah masak dapat bertahan selama 3 sampai 4 hari saja. Namun, bila diletakkan di freezer, kualitasnya masih baik dikonsumsi setelah 2-3 bulan berlalu.
Keterangan senada juga tertera dalam laman Food Safety yang dikelola oleh U.S. Department of Health and Human Services. Dijelaskan bahwasanya steak dari sapi, domba, dan babi akan tahan selama 4 sampai 12 bulan di freezer.
Rentang waktu serupa juga didapat oleh daging yang telah dipanggang terlebih dahulu. Saat dimasukkan freezer, daging tipe ini bisa disimpan selama 4-12 bulan. Akan tetapi, jika hanya disimpan di kulkas (tanpa freezer), daging panggang hanya bagus dikonsumsi selama 3-5 hari ke depan.
Cara Menyimpan Daging di Kulkas dan Freezer
Dirangkum dari Healthline, daging sebaiknya disimpan setelah sebelumnya dibungkus dengan plastik atau alumunium foil. Bungkus ini akan membantu mencegah kelembapan dan menjaga daging tetap segar.
Adapun suhu yang terbaik agar daging tetap terjaga kualitasnya adalah minus 18 derajat Celsius. Atau, bisa juga lebih rendah. Sebab, pada suhu dingin tersebut, mikroba seperti bakteri, ragi, dan jamur tidak aktif. Suhu dingin ini juga berperan untuk memperlambat aktivitas enzim yang berpotensi merusak daging.
Selanjutnya, waktu penyimpanan daging yang paling baik adalah ketika masih segar. Namun, tidak mengapa juga untuk membekukan daging setelah dipakai karena tidak ingin menyia-nyiakannya. Hanya saja, pastikan untuk memberi label agar detikers ingat untuk segera memasaknya.
Bagaimana Cara Terbaik Mencairkan Daging?
Dirujuk dari situs Real Simple, pencairan daging beku secara perlahan-lahan adalah yang terbaik untuk menghindari penurunan kualitas. Caranya adalah dengan memindahkan daging beku ke kulkas sehari sebelum digunakan.
Namun, perlu diperhatikan bahwasanya potongan daging yang besar memerlukan waktu lebih lama (beberapa hari) untuk mencair di kulkas. Karenanya, detikers perlu membuat kalkulasi waktu yang tepat untuk mencairkan daging agar siap digunakan tepat waktu.
Apabila kondisi mengharuskan daging untuk segera digunakan, detikers dapat mencairkannya dengan semangkuk air dingin. Kira-kira, waktu yang dibutuhkan oleh daging tersebut untuk mencair hanya satu jam saja. Tentunya, daging dengan ukuran lebih besar memerlukan waktu yang lebih lama.
Nah, itulah penjelasan lengkap seputar lama waktu daging boleh disimpan di kulkas dan freezer. Semoga menjawab rasa ingin tahu detikers, ya!
Simak Video "Video: Kecintaan Natasha Ryder pada Moge Berawal dari Sang Ayah"
(par/aku)