Banyak rumah makan di Kabupaten Kulon Progo berlomba menghadirkan menu berbuka puasa yang unik selama Ramadan. Salah satunya menu cendol dawet sambal goreng, varian dawet dengan rasa gurih dan pedas.
Kuliner unik ini bisa ditemukan di Rumah Makan Dadap Sumilir, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo. Jaraknya sekitar 22 km dari pusat Kota Jogja, atau sekitar 40 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
"Ramadan ini kami hadirkan menu baru namanya cendol dawet sambal goreng karena ingin mencari suatu yang berbeda," ucap Pengelola Dadap Sumilir, Susi Yatiningsih, saat ditemui, Rabu (20/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Susi mengatakan cendol dawet sambal goreng terinspirasi dari dawet sambal, kudapan khas Kulon Progo. Sebagai informasi, dawet sambal adalah varian dawet yang disajikan dengan tambahan cabai dan aneka sayuran sehingga rasanya gurih dan pedas. Dawet sambal pertama berkembang di Kapanewon Girimulyo dan masih lestari.
"Sebenarnya ini sudah ada sejak dulu, tapi kami coba angkat lagi biar dikenal masyarakat," ujar Susi.
Oleh Dadap Sumilir, dawet sambal dimodifikasi sehingga rasa rempahnya jauh lebih kuat. Salah satu pembedanya yaitu bahan cendol yang menggunakan tepung dari pohon gelang.
Cendol hasil pengolahan pohon gelang itu lalu ditaburi potongan tahu putih goreng, bawang goreng, tauge rebus, sambal goreng dan air nira yang sudah dicampur dengan gula jawa.
Semangkuk kecil cendol dawet sambal goreng harganya Rp 10.000. Sedangkan yang varian non sambal harganya Rp 8.000.
Pengunjung Dadap Sumilir juga bisa menikmati menu tradisional lain, salah satunya sego wiwit. Sego wiwit merupakan nasi berbungkus daun dengan isian berupa urap, tumis, telur rebus, ikan asin, tempe garit, ikan pethek, dan sambal geplek dari kedelai hasil sangrai. Seporsi Rp12.000.
Sembari menyantap kuliner tradisional, pengunjung Dadap Sumilir juga bisa menikmati pemandangan hamparan sawah dan perbukitan menoreh. Lokasinya cocok buat ngabuburit atau menunggu waktu buka puasa.
Salah satu pembeli cendol dawet sambal goreng, Dias, mengaku tertarik mencoba karena nama menunya yang unik.
"Unik, perpaduan dawet sama sambal. Cocok buat buka, masih ada manis-manisnya, nggak terlalu pedas," ujarnya.
(dil/apu)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan