Kenapa Kota Jogja Disebut Kota Pelajar? Simak Sejarahnya!

Kenapa Kota Jogja Disebut Kota Pelajar? Simak Sejarahnya!

Anindya Milagsita - detikJogja
Senin, 14 Jul 2025 18:06 WIB
Tugu Golong Gilig yang dikenal sebagai Tugu Jogja
Tugu Jogja. (Foto: Dhio Gandhi/Unsplash)
Jogja -

Bukan rahasia umum lagi kalau Jogja disebut sebagai kota pelajar. Namun, mungkin tidak sedikit orang yang menyimpan rasa penasaran mengenai alasan di balik Kota Jogja disebut kota pelajar.

Mengacu dari buku 'ORIDA: Oeang Republik Indonesia Daerah 1947 - 1949' karya Suwito Harsono dan Michell Suharli, dapat diketahui bahwa Yogyakarta atau yang juga kerap disebut sebagai Jogjakarta merupakan sebuah kota yang memiliki luas 3.185 kmΒ² yang dihuni sekitar 3.720.912 penduduk per tahun 2016 sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS).

Selain disebut sebagai kota pelajar, Jogja juga dikenal memiliki kesenian, budaya klasik, hingga berbagai hal menarik lainnya yang membuat ada begitu banyak orang ingin berkunjung atau bahkan tinggal di kota ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, julukan Kota Jogja yang disebut sebagai kota pelajar rupanya berkaitan dengan perkembangan yang terjadi di wilayah tersebut. Lantas kenapa Kota Jogja disebut sebagai kota pelajar? Simak penjelasannya berikut ini, ya.

Kenapa Kota Jogja Disebut Kota Pelajar?

Mengacu dari jurnal 'Analisis Brand Image Yogyakarta sebagai Kota Pelajar' yang ditulis oleh Sigit Haryono, dijelaskan bahwa julukan kota pelajar yang selama ini erat kaitannya dengan Jogja didasarkan karena berbagai macam alasan dan faktor. Salah satu yang dapat disoroti adalah keberadaan sarana dan prasarana pendidikan yang dapat dijumpai di kota tersebut.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya tersedianya berbagai sarana pendidikan, biaya hidup yang relatif murah di wilayah tersebut juga menjadi alasan masyarakat berminat untuk melanjutkan pendidikannya ke Jogja. Disampaikan juga dukungan yang diberikan oleh pemerintah daerah terhadap sektor pendidikan membuat Jogja semakin menarik untuk dipilih sebagai tempat menimba ilmu.

Sementara itu, menurut jurnal 'Yogyakarta Kota Pendidikan: Perubahan Sosial Kota Yogyakarta 1880-1930' karya Filipus Dimas Darumurti dan Miftahuddin, Jogja disebut sebagai kota pelajar salah satunya dikarenakan banyak dijumpai sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan pendidikan di Jogja yang begitu pesat.

Melalui buku 'Kagunan Sekar Padma' karya Darto Harnoko dan Indra Fibiona juga ditekankan bahwa alasan Kota Jogja disebut kota pelajar berkaitan dengan banyaknya organisasi yang mendirikan sekolah hingga lembaga pendidikan. Tidak hanya itu saja, keterlibatan Keraton juga memberikan pengaruh pada kemajuan pendidikan di Kota Jogja.

Bahkan pendidikan di Jogja telah dimulai dalam kurun waktu yang telah lama. Oleh sebab itu, proses inilah yang mampu menciptakan sejarah tersendiri yang menjadi cikal bakal Jogja disebut sebagai kota pelajar oleh masyarakat Indonesia.

Sejarah Kota Pelajar Melekat pada Jogja

Masih mengacu dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa sejarah kota pelajar yang melekat pada Jogja berkaitan dengan perkembangan pendidikan yang dimulai di era tahun 1880 sampai 1930. Disampaikan bahwa pada saat itu, Indonesia belum mencapai kemerdekaannya, tetapi pendidikan di Jogja justru sudah mulai berkembang.

Pada masa tersebut terdapat sejumlah tokoh pendidikan yang mampu memberikan pengaruh berasal dari Jogja. Meskipun perkembangan pendidikan berkaitan dengan pengaruh Barat di era kolonialisme saat itu. Kemudian dikatakan juga bahwa pendidikan di Jogja dimulai dengan munculnya pengajar dari tokoh kerajaan hingga agama yang menyelenggarakan pendidikan di area Keraton.

Keterlibatan Keraton Jogja pada saat itu memberikan pengaruh pada aspek pendidikan yang berkembang di kalangan masyarakat. Menurut buku 'Kitab Terlengkap Sejarah Mataram' karya Soedjipto Abimanyu, sejak masa kepemimpinan Sultan Hamengkubuwono VII, Jogja menjadi pusat pendidikan yang banyak dijumpai sekolah-sekolah di wilayah ini.

Tidak sampai di situ, dari masa ke masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono IX hingga Sultan Hamengkubuwono X, pendidikan di Jogja mengalami perkembangan. Inilah yang menjadi awal Jogja mampu menjelma sebagai kota pelajar.

Masih merujuk dari buku yang sama, dijelaskan juga bahwa terdapat gerakan yang menjadi salah satu faktor penyumbang julukan kota pelajar melekat pada Jogja. Hal tersebut terjadi pada era kolonialisme. Terdapat sebuah wilayah bernama Kotabaru yang memiliki fasilitas dan bangunan yang terbaik pada masanya. Kemudian di wilayah tersebut ditinggali oleh orang-orang dari kalangan kelas menengah.

Orang-orang dari kelas menengah tersebut diketahui telah menekuni pendidikan dasar hingga tamat sekolah menengah. Lalu Jogja menjadi wilayah yang ditinggali oleh penduduk Tionghoa hingga menciptakan kehidupan sosial cukup beragam. Dikatakan hal tersebut memicu gerakan sosial yang berkembang menjadi gerakan kebangsaan. Inilah yang menjadi cikal bakal Jogja mendapatkan julukan sebagai kota pelajar.

Nah, itulah tadi rangkuman mengenai rangkuman mengapa Kota Jogja disebut kota pelajar lengkap dengan sejarahnya. Semoga informasi ini membantu, ya.




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads