Berpulangnya Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja Prof. Timbul Raharjo mengejutkan banyak pihak. Terlebih bagi orang-orang yang dekat dengan sosok yang dikenal memiliki jiwa kriyaseni yang tinggi itu.
Timbul mengembuskan napas terakhir di RSUP Dr Sardjito, Selasa (5/9). Mantan Rektor ISI Jogja Prof. M Agus Burhan mengaku terkejut dengan kepergian Timbul.
"Ini merupakan satu momen yang sangat mengejutkan bagi kami. Karena kami kehilangan pimpinan yang sedang menapak untuk membuat satu kinerja dalam masa bakti beliau (sebagai Rektor ISI Jogja) yang baru berjalan empat bulan," kata Burhan kepada wartawan di ISI Jogja, Kapanewon Sewon, Bantul, Rabu (6/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Burhan menyebut keluarga besar ISI Jogja sangat kehilangan dengan meninggalnya Timbul. Terlebih, lanjutnya, selama ini Timbul dikenal sebagai seniman dan pimpinan yang memiliki reputasi sangat baik, terutama di bidang kriya, bidang entrepreneur, dan akademisi yang produktif.
"Perjalanan karier beliau sampai menjadi rektor membuktikan bahwa beliau memiliki leadership yang sangat baik," ujarnya.
Burhan mengungkapkan, saat ini di bawah kepemimpinan Timbul, ISI tengah menyongsong perubahan tata kelola menuju Badan Layanan Umum (BLU).
"Saya kira ISI sekarang sedang menyongsong untuk perubahan tata kelola menuju BLU. Itu menjadi tugas bersama, dalam hal ini tentu sepeninggal Prof. Timbul pimpinan-pimpinan yang lain akan terus bisa menyiapkan tata kelola yang baru itu," imbuhnya.
Alami Sakit
Burhan mengatakan, selama ini Timbul sudah beberapa kali mengalami sakit. Setelah melakukan pengobatan bisa kembali pulih.
"Beliau memang sebenarnya sudah memiliki bawaan gerah (sakit), beliau kan dulu pernah juga menderita stroke tapi berhasil recovery kemudian pulih," ucapnya.
Selain itu, kata Burhan, Timbul juga pernah sakit jantung. Bahkan hingga menjalani pemasangan ring pada jantungnya.
"Tetapi penyakit-penyakit bawaan selama ini muncul juga, terakhir problem di jantung dan sempat pasang ring juga. Jadi sudah lama sakit," imbuhnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya....
Disemayamkan di Rektorat
Sebelum dimakamkan di makam keluarga Tirto Kalurahan Bangunjiwo, Sewon, Jenazah Timbul disemayamkan di Gedung Rektorat ISI Jogja, Kapanewon Sewon, Bantul.
Pantauan detikJogja, ambulans pembawa jenazah tiba di kampus ISI Jogja pukul 10.46 WIB. Ambulans berhenti tepat di depan gedung Rektorat ISI Jogja.
Terlihat para satpam ISI langsung membopong peti jenazah dan satu orang tampak membawa payung untuk memayungi peti saat akan masuk Rektorat. Memasuki lobi Rektorat ISI, suara gamelan langsung menyambut rombongan tersebut.
Putra Timbul, Magistyo Tahun Emas Raharjo dalam sambutannya mengatakan, bahwa ISI Jogja menjadi saksi perjalanan karier ayahnya. Ia berharap apa yang dilakukan sang ayah bisa dilanjutkan.
"Bapak itu sangat percaya karya dan talenta di ISI Jogja sangat besar, semoga mimpi Bapak bisa diteruskan," ujarnya.
Simak Video "Video: Heboh Pernikahan Anak di Lombok Berujung Ortu Pengantin Dipolisikan"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa