Universitas Gadjah Mada (UGM) ternyata pernah membuka cabang di Magelang. Namun kampus yang bernama UGM Tjabang Magelang itu sudah berhenti beroperasi puluhan tahun silam.
Hingga kini bangunan bekas UGM Tjabang Magelang itu masih berdiri. Namun, kondisinya terlihat terbengkalai.
Mantan Wakil Rektor Bidang Aset dan Sumber Daya Manusia UGM, Prof Budi S Wignyosukarto sempat ikut mengurusi aset tersebut. Dia juga bercerita soal awal mula berdirinya UGM Tjabang Magelang itu.
Kampus itu bermula dari sebuah perguruan tinggi swasta yang didirikan oleh yayasan. Tujuan pendirian perguruan tinggi swasta tersebut selain untuk memajukan pendidikan di daerah Magelang.
"Menurut ceritanya karena pemerintah daerah ingin mendidik stafnya, pokoknya orang daerahnya, ya menjadi lebih baik kemudian berafiliasi dengan UGM. Kemudian oleh UGM dibantu, dibina lalu dibuat cabang Magelang tahun 60-an," kata Prof Budi S Wignyosukarto, saat dihubungi detikJogja, Jumat (1/9/2023).
Berdasarkan SK Menteri PTIP No. 181 Tahun 1963, perguruan tinggi tersebut berubah status menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) dengan nama UGM Tjabang Magelang. Surat keputusan tersebut menyebutkan bahwa status negeri hanya pada bidang akademiknya saja, sedangkan bidang administrasi, personel, dan keuangan tetap menjadi tanggung jawab Yayasan PTM.
Ada tiga fakultas di sana, yakni Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Teknik bagian Teknik Sipil. Kampus ini berdiri di atas tanah milik Pemprov Jawa Tengah seluas 600 meter persegi.
Selengkapnya baca halaman berikutnya
(ahr/ams)