Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberangkatkan 25 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Arab Saudi. Selain melaksanakan KKN selama satu bulan penuh, 25 orang itu bakal mendapatkan kesempatan umrah gratis dua kali.
Kepala Divisi Pengabdian Mahasiswa UMY Aris Slamet Widodo mengatakan bahwa KKN plus umrah merupakan hasil kerja sama antara UMY dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah. Menurutnya, 25 mahasiswa telah tiba di Jeddah pada hari Selasa (8/8) lalu.
"Kegiatan KKN ini merupakan implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati antara UMY dan KJRI Jeddah satu tahun sebelumnya," kata Aris kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam MoU tersebut, kata Aris, UMY menyelenggarakan berbagai kegiatan pemberdayaan di berbagai institusi Indonesia yang ada di Arab Saudi. Salah satunya di KJRI, mahasiswa akan membantu dalam pengurusan administrasi dan kapitasi masyarakat Indonesia yang tinggal di Arab Saudi.
Kemudian di Sekolah Indonesia Jeddah dan Mekah, mahasiswa akan berfokus pada pemberdayaan guru, pengajar, siswa, dan orang tua siswa. Program-program yang diperkenalkan mencakup bahasa Indonesia, budaya Indonesia, kewirausahaan, motivasi belajar siswa, literasi media, dan berbagai aspek lainnya.
"Selama satu bulan ke depan, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai kegiatan pemberdayaan di Arab Saudi," ujarnya.
![]() |
Aris berharap agar mahasiswa tidak sekadar melakukan kegiatan pemberdayaan, namun juga dapat membangun kolaborasi internasional dengan berbagai pihak. Hal itu untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman mahasiswa di kancah internasional.
"Selain itu kami juga berharap mahasiswa dapat beradaptasi dan membuat program-program kreatif, karena kondisi di Arab Saudi tentu berbeda dengan Indonesia, baik lingkungan maupun budaya mengharuskan kita untuk beradaptasi," ujarnya.
Dalam kegiatan KKN ini, 25 mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk umrah secara gratis dua kali.
"Saat tiba di Jeddah, kami melaksanakan ibadah umrah bersama terlebih dulu. Setelah itu terhitung sejak tanggal 10 Agustus mahasiswa mulai melaksanakan kegiatan pemberdayaan," jelasnya.
"Setelah 29 hari, atau sebelum kepulangan, mereka akan kembali melaksanakan kegiatan umrah lagi. Jadi umrahnya dua kali," imbuh Aris.
(rih/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi