Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengungkap alasannya getol membangun infrastruktur selama menjadi presiden dua periode. Jokowi mengatakan infrastruktur itu penting untuk membangun ekonomi Indonesia.
"Ketika saya menjadi Presiden pertama kali, saya memiliki pertanyaan sederhana. Bagaimana kita bisa membangun ekonomi yang kuat untuk 280 juta orang? Kita tahu bahwa tidak ada jalan pintas," ungkap Jokowi dalam pidatonya di Bloomberg New Economy Forum 2025 yang disiarkan virtual, dilansir detikFinance, Jumat (21/11/2025).
Jokowi menyebut tanpa infrastruktur kuat, Indonesia tak bisa berkembang. Hal ini yang menjadi pemantiknya menginisiasi banyak pembangunan jalan, pelabuhan, bandara, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itulah sebabnya kita fokus pada dasarnya pembangunan, membuat jalan, pelabuhan, bandara, pembangkit listrik, dan jaringan digital. Karena tanpa infrastruktur kuat, ekonomi tidak bisa berkembang," ujar Jokowi.
Jokowi juga menyinggung soal pembangunan jaringan digital yang kuat. Dia memamerkan infrastruktur digital yang diinisiasinya berupa pusat data hingga peluncuran satelit baru.
"Indonesia juga telah membuat kemajuan besar dalam infrastruktur digital. Membangun pusat data, membangun satelit baru, membangun jaringan digital, dan memperbaiki konektivitas di seluruh negara," beber Jokowi.
Baginya, infrastruktur akan menjadi pondasi kuat untuk membuat Indonesia bisa melaju ke ekonomi baru, ekonomi pintar.
"Karena infrastruktur memberikan fondasi untuk konektivitas, jaringan data, dan integrasi teknologi. Ini adalah alasan terbaik yang membuat ekonomi pintar berkembang," tegas Jokowi.
(ams/dil)












































Komentar Terbanyak
Polemik Dosen UGM Minta Naik Pangkat Berujung Dibebastugaskan
Anak Waka DPRD Sulsel Punya 41 Dapur MBG, Kepala BGN Apresiasi
Roy Suryo Cs Kena Wajib Lapor-Dicekal ke LN Buntut Tuduh Ijazah Jokowi Palsu